Prof. Dr. Raden Pandji Soejono

0
2397

Lahir di Mojokerto pada 27 November 1926, Soejono menghabiskan usia remajanya di bangku sekolah dasar (ELS) di Mojokerto tahun 1939 dan Sekolah menengah pertama (HBS) di Malang, tahun 1942. la mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai Residen Kedu di Magelang dan menyelesaikan SMA-nya di Yogyakarta pada tahun 1950. Pendidikan sarjana di selesaikannya di Jurusan Arkeologi Universitas Indonesia, pada tahun 1959. Di bawah bimbingan arkeolog bernama van Heekeren, Soejono menyelesaikan jenjang doktoral dari Universitas Indonesia tahun 1977, dengan disertasi berjudul “Sistem-Sistem Penguburan pada Akhir Masa Prasejarah di Bali”. Tahun 1984, ia memperoleh gelar profesor sekaligus dikukuhkan sebagai Guru Besar Luar Biasa Fakultas Sastra, Universitas Indonesia.

Pak Soejono, atau Pak Yono – demikian panggilan akrab untuk beliau, adalah arkeolog dengan minat utama pada budaya manusia prasejarah, termasuk teknologi dan industri alat batu. la bukan arkeolog biasa. Soejono mendapat gelar sebagai “Bapak Prasejarah Indonesia”, karena kontribusinya terhadap penelitian prasejarah.

Pada saat memimpin Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, tahun 1977 hingga 1987, beliau berperan besar dalam mendorong penelitian arkeologi Indonesia agar diperhitungkan di tingkatan Internasional. Di tingkatan Nasional, Soejono menanamkan bahwa arkeologi memiliki peran dalam menggugah rasa kebangsaan. Beliau wafat di Jakarta pada 16 Mei 2011 dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta.

Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Ngebung