Menghadapi liburan Idul Fitri 1440 H, Museum Manusia Purba Sangiran mulai berbenah untuk memberikan petunjuk bagi pengunjung museum. Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Museum Sangiran pada liburan Idul Fitri selalu mendapat limpahan pengunjung. Melihat hal ini, diperlukan petunjuk yang informatif bagi pengunjung.
Petunjuk itu berupa informasi dan larangan yang harus diikuti oleh pengunjung dengan memanfaatkan bahan stiker dengan warna yang menarik perhatian. Selain itu penempatan petunjuk ini juga disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini sesuai dengan analisa sebelum pelaksanaan pembenahan ini, sehingga diharap dapat memberi petunjuk yang benar dan baik pada pengunjung.
“Saat ini terdapat papan petunjuk di museum yang dapat memberi penjelasan pada pengunjung tapi ada beberapa yang perlu ditambah dan diganti karena sudah tidak jelas lagi.”, jelas Iwan Setiawan Bimas,S.S. selaku Kasi Pemanfaatan.
Proses pemasangan papan petunjuk ini dilakukan secara bertahap pada hari Rabu, 29 Mei 2019 agar tidak mengganggu pengunjung. Pemasangan dan penambahan ini dilakukan pada ruang pamer 1, 2, dan 3 serta di beberapa lokasi yang diperlukan. Hal ini guna memberikan kenyamanan dan informasi bagi pengunjung yang berkunjung untuk mendapat pengetahuan serta wisata.
Pembenahan petunjuk bagi pengunjung ini, “Sementara hal ini baru dilakukan di Museum Manusia Purba Klaster Krikilan. Ke depan kami akan lakukan di museum klaster yang lain selain juga kami belajar kebutuhan informasi bagi pengunjung”, janji Iwan.
Dengan mempelajari kebutuhan pengunjung museum, pengelola akan mampu memberi tambahan atau pembenahan terhadap fasilitas yang ada. Hal ini yang berusaha dilakukan oleh BPSMP Sangiran melalui Seksi Pemanfaatan yang terus berbenah guna mengakomodasi kebutuhan pengunjung. Salah satu sasarannya adalah dengan memberi pembenahan dan penambahan fasilitas informasi bagi pengunjung.
Ke depan informasi bagi pengunjung diharap mampu mengakomodir kebutuhan pengunjung museum. Saat pengunjung sampai di museum, berkeliling menyaksikan koleksi yang dipamerkan, menikmati suasana yanga ada di sekitar museum, hingga kepulangannya dapat dengan nyaman menikmati segala yang ada di museum. Informasi merupakan salah satu kunci menciptakan kenyamanan itu dan hal ini mulai dibenahi demi kenyamanan pengunjung. (Wiwit Hermanto)