PENYELAMATAN FOSIL DI DESA DAYU, KEC. GONDANGREJO, KAB. KARANGANYAR

0
1792

Fosil di Situs Manusia Purba Sangiran sebagian besar ditemukan secara tidak sengaja oleh masyarakat yang tinggal di Situs Sangiran. Akibat ketidaktahuan masyarakat, pada saat mereka mengangkat temuannya seringkali justru menjadi rusak bahkan hancur. Untuk itulah maka penyelamatan dan pengamanan temuan fosil oleh masyarakat di Sangiran penting untuk dilakukan.
Pada tanggal 19 Januari 2015 yang lalu BPSMP Sangiran melakukan penyelamatan temuan fosil tengkorak, tanduk, dan rahang bawah banteng purba (cranium, cornu, dan mandibula Bibos palaeosondaicus). Penemu fosil bernama Tugiyo Samin, warga Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Fosil tersebut ditemukan pada sebuah lereng di seberang SD Dayu 02 Kecamatan Gondangrejo. Setelah menemukan fosil, Tugiyo langsung melaporkannya ke satpam BPSMP Sangiran yang bertugas di Museum Manusia Purba Klaster Dayu. Laporan penemuan fosil dari masyarakat ini menunjukkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pelestarian BCB dan Situs Sangiran.
Dalam melakukan penyelamatan, BPSMP Sangiran membentuk tim yang terdiri dari petugas dari seksi pelindungan, pengembangan, dan satpam BPSMP Sangiran. Fosil yang ditemukan kondisinya rapuh sehingga membutuhkan kehati-hatian pada saat pengangkatan. M. Rais Fathoni, geolog dari seksi pengembangan BPSMP Sangiran menyatakan bahwa fosil ini terendapkan pada lapisan pasir fluvio vulkanik dan tuff yang merupakan anggota litologi Formasi Kabuh yang berusia sekitar 700.000 tahun yang lalu. Setelah berhasil diangkat selanjutnya fosil ini diamankan di laboratorium BPSMP Sangiran untuk menjalani proses konservasi. Karena kondisi fosil yang rapuh maka fosil membutuhkan waktu cukup lama untuk konservasi.