Pameran keliling BPSMP Sangiran di OPI Mall Palembang yang diselenggarakan mulai tanggal 15 November 2017 ini menawarkan impresi, pengetahuan dan keunikan koleksi yang beraneka ragam. Event budaya ini juga menyedot animo pengunjung yang sebagian besar berasal dari Palembang dan sekitarnya. Koleksi yang dibawa dalam pameran keliling ini antara lain patung keluarga Homo erectus, replika tengkorak manusia purba, di antaranya tiga tipe Homo erectus beserta hasil budayanya seperti alat serpih, kapak penetak, alat tulang dan bola batu, fosil buaya jenis crocodylus dan gavialis, fosil fauna laut seperti kerang purba, siput purba, dan gigi ikan hiu serta media audiovisual berupa film yang menampilkan materi tentang terbentuknya Sangiran, profil pengelola dan Museum Manusia Purba Sangiran, kisah tentang manusia, kisah para pencari fosil di Sangiran, deskripsi fauna gajah purba serta kegiatan yang dilakukan BPSMP Sangiran seperti penyelamatan temuan fosil dan ekskavasi.
Lewat pameran keliling ini, masyarakat Palembang dan sekitarnya disajikan salah satu pengetahuan tentang prasejarah di Indonesia, khususnya manusia purba, fauna, budaya dan lingkungannya. Menurut Wanda Lesmana, salah seorang pengunjung yang juga penggiat budaya di Kota Palembang, ketika melihat koleksi yang dipamerkan di stan Sangiran ia teringat pelajaran ketika masa sekolah dulu. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kalau dulu hanya melihat lewat gambar di buku pelajaran sejarah, lewat koleksi ini ia melihat bukti dari apa yang dipelajarinya ketika sekolah dahulu. Lebih lanjut ia juga menyarankan bahwa perlu adanya kemitraan yang lebih erat antar instansi pusat dan instansi di daerah untuk memajukan kebudayaan.
Dengan adanya pameran keliling di Palembang ini, masyarakat diajak untuk mengenal terlebih dahulu salah satu kekayaan bangsa yang bernilai tinggi. Walaupun secara geografis, jarak antara Sangiran dan Palembang sangat jauh, tetapi lewat pameran keliling ini diharapkan dapat mendekatkan pengetahuan dan nilai penting tentang Sangiran kepada masyarakat Palembang dan sekitarnya sehingga terlebih dahulu mereka mengenal tentang Sangiran dan nilai penting di dalamnya. Harapan selanjutnya dari pameran keliling ini adalah munculnya apresiasi dan partisipasi masyarakat terhadap keberadaan dan pelestarian Cagar Budaya, khsususnya yang ada di daerah masing-masing. (MJ)