Libur dan cuti bersama dalam rangka Idulfitri 1440 Hijriyah pada tanggal 1-9 Juni 2019 berdampak pada kedatangan pengunjung di Museum Sangiran. Tercatat selama libur dan cuti bersama Idulfitri ini, pengunjung Museum Sangiran di 5 klaster sebanyak 19.795 orang.
Dari data yang berhasil dikumpulkan, puncak kunjungan terjadi pada hari Sabtu, 8 Juni 2019 sebesar 5.009 pengunjung. Hal ini dimungkinkan karena pengunjung memanfaatkan waktu pada akhir masa liburnya dan pada hari minggu bersiap untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Berdasarkan data yang dikumpulkan, para pengunjung museum berasal dari berbagai daerah.
Pengunjung di dominasi dari daerah Solo Raya (Sragen, Surakarta, Boyolali, dan Karanganyar) serta beberapa kota lain seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan, bahkan terdapat juga pengunjung dari pulau Kalimantan seperti Samarinda dan Pontianak. Peningkatan jumlah pengunjung di libur Idulfitri ini sudah diprediksi sebelumnya sehingga ada beberapa peningkatan fasilitas yang disediakan. Fasilitas tersebut seperti petunjuk bagi pengunjung, sehingga diharap mampu meningkatkan informasi sekaligus kenyamanan bagi pengunjung.
Petunjuk itu berupa informasi dan larangan yang harus diikuti oleh pengunjung dengan memanfaatkan bahan stiker dengan warna yang menarik perhatian. Selain itu penempatan petunjuk ini juga disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini sesuai dengan analisa sebelum pelaksanaan pembenahan ini, sehingga diharap dapat memberi petunjuk yang benar dan baik pada pengunjung.
“Saat ini terdapat papan petunjuk di museum yang dapat memberi penjelasan pada pengunjung tapi ada beberapa yang perlu ditambah dan diganti karena sudah tidak jelas lagi”, jelas Iwan Setiawan Bimas,S.S. selaku Kasi Pemanfaatan.
Hal ini yang berusaha dilakukan oleh BPSMP Sangiran melalui Seksi Pemanfaatan yang terus berbenah guna mengakomodasi kebutuhan pengunjung. Salah satu sasarannya adalah dengan memberi pembenahan dan penambahan fasilitas informasi bagi pengunjung.
Dengan peningkatan pengunjung dimasa libur Idufitri 1440 Hijriyah ini, BPSMP Sangiran melalui seksi Pemanfaatan mencoba belajar untuk memahami kebutuhan pengunjung. Pengunjung bukan saja memerlukan pengetahuan melalui koleksi yang dipamerkan saja tetapi juga memerlukan informasi yang memudahkan mereka mendapat informasi bagi kenyamanan kunjungan.