Setelah Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, pengunjung Museum Manusia Purba Sangiran membludak. Pengunjung yang datang meliputi anak-anak, remaja bahkan orang tua. Dari data buku pengunjung, mulai tanggal 18-24 Juli 2015 jumlah pengunjung mencapai 33.870 orang. Kebanyakan, pengunjung datang ke museum untuk mendokumentasikan apa yang mereka lihat.
Menurut salah satu pengunjung, Bapak Bambang dari Solo, mengatakan, Museum Manusia Purba Sangiran sangat menarik dan menakjubkan, karena disana terdapat banyak penemuan fosil binatang yang semuanya asli. Museum ini juga merupakan tujuan utama bagi pengunjung yang lokasi rumahnya dekat karena biayanya yang terjangkau dan tempatnya yang menarik.
Ini adalah salah satu bukti jika Museum Manusia Purba Sangiran berhasil menarik minat masyarakat sekitar. Museum Manusia Purba Sangiran ini merupakan museum induk yang menjelaskan tentang evolusi manusia, budaya, lingkungan dan peradabannya. Didalam Museum Manusia Purba Sangiran disajikan tiga ruang pamer. Ruang pamer pertama, pengunjung disuguhi informasi tentang evolusi manusia dan binatang. Di ruang pamer pertama juga terdapat diorama kehidupan Homo erectus di Sangiran. Ruang pamer kedua, pengunjung disambut dengan poster raksasa “Dari Big Bang Hingga Sangiran Tercipta”. Di ruang pamer dua pengunjung dimanjakan dengan ruang audio visual yang meliputi; sistem tata surya, sejarah dan tokoh teori evolusi dan penelitian ekskavasi. Pada ruang pamer 3 pengunjung disajikan sebuah diorama raksasa yang menyajikan kehidupan sehari-hari Homo Erectus. (Diyah Eka Lestari)
