Masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran pelajar mampu memengaruhi pepublikasian Museum Sangiran sehingga mampu untuk tetap melestarikannya.
Penelitian ini menggunakan teknik studi lapangan dan studi pustaka. Studi lapangan dilaksanakan dengan melakukan observasi langsung di Museum Sangiran untuk mengetahui bagaimana kondisi yang terjadi di Museum Sangiran dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indept interview) dan pembagian kuesioner yang dilakukan terhadap beberapa narasumber yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Studi pustaka dilakukan untuk mengetahui secara detail tentang informasi-informasi mengenai Museum sangiran sehingga perlu dikembangkan agar tetap lestari dan menjadi lebih baik.
Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, berdasarkan studi lapangan melalui observasi didapatkan bahwa Museum Sangiran memilki pengunjung yang cukup banyak dalam setiap harinya. Baik dengan tujuan untuk rekreasi bersama keluarga maupun untuk belajar secara langsung di museum guna mempermudah mendapatkan materi yang diinginkan. Melalui wawancara mendalam (indept interview) dan pembagian kuesioner, bisa disimpulkan bahwa penyerapan materi yang tersaji di dalam museum tidak dapat dinikmati segala lapisan usia. Sehngga diharapkan adanya pembagian materi dan upaya pepublikasian event-event yang diselenggarakan karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui. Kedua, berdasarkan studi pustaka, Museum Sangiran masih minim dalam penguatan pengelolaan yang melibatkan para pelajar.
Berdasarkan penelitian, dapat memberikan saran yaitu: Duta yang akan menjadi salah satu media dalam pempublikasian Museum Sangiran merupakan siswa-siswi Kabupaten Sragen SMA/MA/SMK sederajat. Duta Sangiran diharapkan pula dapat menjadi salah satu acuan, khususnya untuk pelajar dalam keikutsertaannya memperkenalkan Museum Sangiran. Publikasi yang dilakukan oleh Duta Sangiran dapat melalui pengenalan event Sangiran dengan memanfaatkan sosial media, media cetak, dan membentuk komunitas. Pembentukan komunitas pelajar akan sangat berpengaruh bagi pihak Sangiran untuk memperluas publikasi. Pembentukan paket wisata juga bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada pengunjung sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Kata kunci: Duta Wisata, Komunitas, Paket Wisata. (Anizah Widya Sulistyaningrum, Aulia Rahadyajanti Sukarno, Stefani Widyaningrum)
Selengkapnya silahkan klik disini