Semedo, 27/1/22 — Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP Sangiran) kembali memberikan imbalan bagi masyarakat di kawasan Semedo yang telah menyerahkan temuan fosilnya kepada negara. Sejumlah 23 warga di kawasan Cagar Budaya Semedo diundang hadir pada acara pemberian imbalan di Museum Semedo. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal sebagai stakeholder penting bagi pelestarian Kawasan Cagar Budaya Semedo tururt serta menyaksikan pemberian imbalan kepada para penemu fosil di Semedo.
Jumlah keseluruhan temuan warga saat ini adalah 4.514 buah/fragmen yang terdiri dari batu (artefak) dan sejumlah fosil fauna dari takson Bovidae, Cervidae, Sus, Bivalvia (kerang), Proboscidea, Hipopotamiae, Stegodon, Mamalia, Rhinocerotidae, dan lain sebagainya. Fosil-fosil yang ditemukan berasal dari bagian anatomis fauna purba seperti tulang belakang, tengkorak, tulang paha, gigi, rahang, tulang rusuk, dan lain-lain serta sebagian besar pecahan tulang yang sulit untuk dikenali lagi karena sangat fragmentaris.
Pemberian imbalan ini dilakukan setelah melalui tahapan yang relatif panjang dimulai dari identifikasi, analisis temuan, dan proses selanjutnya adalah penilaian temuan oleh tim dari BPSMP Sangiran. Beberapa faktor yang menjadi dasar penilaian adalah kelengkapan informasi, keutuhan, kelangkaan jumlah dan jenis temuan, otentisitas (keaslian), dan peran aktif masyarakat untuk pelestarian fosil yang merupakan objek diduga cagar budaya.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian panjang pelestarian cagar budaya dan sinergi stakeholder dari pemerintah pusat (BPSMP Sangiran), pemerintah daerah (Kabupaten Tegal), dan masyarakat, setelah Semedo ditetapkan menjadi Kawasan Cagar Budaya pada tahun 2019. Selain itu, pemberian imbalan ini menjadi bentuk apresiasi yang tinggi pemerintah kepada warga masyarakat yang telah menyerahkan temuan fosil-fosil dan artefak tinggalan masa lalu kepada pemerintah. Fosil-fosil yang diserahkan telah disimpan di Museum Semedo sebagai koleksi dari Kawasan Cagar Budaya Semedo. (ISB)
