Kesenian ini menggunakan kenthongan untuk menghasilkan bunyi musik yang menarik. Kentongan bermanfaat sebagai alat komunikasi jarak jauh yang sering digunakan masyarakat Indonesia. Kentongan atau yang dalam bahasa lainnya disebut jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu atau batang kayu jati yang dipahat. Kegunaan kentongan didefinisikan sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan, maupun tanda bahaya.
Seni rakyat ini mampu memupuk kebersamaan antar warga masyarakat.Bunyi-bunyian kenthongan yang semula hanya monoton dan tak memiliki nada dasar, kini menjadi alunan suara yang enak untuk didengar dan dirasakan. Kegiatan menabuh kentongan sendiri berawal dari kebiasaan penduduk yang melakukan ronda, yang biasanya berjumlah 4-5 orang dengan menabuh kenthongan keliling desa. Disamping berdimensi budaya, seni ini memiliki nilai strategis dalam berupa nilai-nilai kebersamaan, kesederajatan, kegotong royongan, cinta tanah air, pembinaan kawula muda, serta menggugah semangat membangun melalui syair-syair lagu yang dibawakan. (Duwiningsih)