Diberbagai wilayah Indonesia banyak ditemui sentra pengrajin batik, masing–masing mempunyai keunikan dan kekhasan tersendiri, baik dalam ragam hias maupun tata warnanya. Kabupaten Sragen menjadi sentra produksi batik terbesar setelah Pekalongan dan Surakarta.
Kabupaten Sragen memiliki dua sub-sentra batik yakni Kecamatan Plupuh dan Masaran. Letak keduanya berdekatan, saling berseberangan di sisi utara dan selatan Sungai Bengawan Solo. Berada di pinggiran sungai, kawasan ini juga dikenal dengan sebutan batik girli (pinggir kali). Batik Sragen cenderung berwarna dasar lebih terang dan motifnya memadukan corak baku atau klasik dengan gambar flora fauna seperti udang, lembu dan lain-lain. Salah satu daerah penghasil batik adalah Kampung Batik Pungsari, sebuah desa di wilayah kecamatan Plupuh, yang masih termasuk kawasan Situs Sangiran. Di Desa ini terdapat banyak pengrajin batik, yang mampu menyerap banyak tenaga kerja di sekitarnya. (Duwiningsih)