BPSMP Sangiran dan House of Sampoerna bekerjasama untuk menghelat sebuah pameran bertema “Evolusi Kita”. Kerjasama ini membuat BPSMP Sangiran dapat menggelar koleksi replika tengkorak manusia purba beserta budayanya ditampilkan di House of Sampoerna. Selain koleksi tersebut, dibawa juga patung rekonstruksi Keluarga Homo erectus sebagai pelengkap untuk menjelaskan kehidupan mereka 700 ribu tahun silam.
Patung keluarga Homo erectus ini menjadi pemanis bagi koleksi yang ditampilkan. Ia menjadi penarik bagi pengunjung untuk berfoto bersama. Pengunjung yang melihat ada yang terkejut, mengerutkan kening, bergumam, atau mengungkapkan perasaannya seketika. Pertanyaan yang terlontar dari pengunjung seperti:
Apakah ini manusia purba yang diawetkan?
Seperti inikah bentuk manusia purba?
Apakah ini sungguh atau hanya patung saja?
Apa maksud dari patung ini?
Pertanyaan itu yang banyak terlontar dari pengunjung yang baru pertama kali bersua dengan “keluarga Homo erectus” ini. Banyak dari pengunjung yang tertarik berfoto bersama dengan patung ini, ada yang berswafoto sebagai kenangan bagi mereka.
Seolah seperti artis yang banyak difoto atau diajak foto bersama penggemar mereka, patung ini selalu menjadi magnet menarik pengunjung. Ada yang foto bersama ketiganya, atau hanya dengan “Sang Bapak”, atau berdua dengan “Sang Anak”, dan ada juga yang tertarik berfoto dengan “Sang Ibu” dengan meniru gerakan tangannya yang sedang memegang sepotong daging.
“Awalnya geli dan takut, tapi setelah foto ya bisa menyesuaikan”, ungkap salah seorang yang berfoto bersama Keluarga Homo erectus.
Perasaan yang dialaminya sama seperti yang dialami pengunjung yang pertama kali berfoto bersama patung Keluarga Homo erectus. Pada awalnya merasa tidak nyaman tapi penasaran ingin berfoto bersama. Setelah berhasil berfoto bersama, merasa senang seperti penggemar seorang artis yang berhasil berfoto dengan artis idola mereka.
“Terima kasih sudah diperbolehkan foto dengan mereka”, ungkap salah seorang yang berhasil berfoto bersama Keluarga Homo erectus.
Demikian yang diungkap beberapa pengunjung yang berfoto dengan keluarga Homo erectus. Perasaan penasaran sudah hilang berganti kelegaan bisa berkesempatan berfoto bersama patung Keluarga Homo erectus, layaknya foto bersama dengan artis idola. (Wiwit Hermanto)