Pasar Budaya Desa Krikilan Mengenalkan Potensi Masyarakat Desa Krikilan

0
692

Pasar Budaya Desa Krikilan yang dihelat di Punden Tingkir berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 13-15 November 2020 dengan mengangkat potensi budaya lokal. Potensi budaya lokal yang ada di Desa Krikilan dibagi dalam beberapa zona yang mengangkat potensi masyarakat. Zona-zona potensi budaya masyarakat Desa Krikilan itu adalah Zona Kerajinan, Seni, Sarasehan dan Diskusi, Zona Pawon Tradisional, Zona Pengobatan Tradisional, Zona Pasar, Zona Seni Pertunjukan, Zona Permainan Tradisional.
Tema yang diangkat dalam Pasar Budaya Desa Krikilan ini adalah “Sangiran Ngundhuh Mantu”. Tema ini diangkat melalui proses yang dilalui sebelum Pasar Budaya dilaksanakan. Diawali dari identifikasi potensi budaya yang menggali potensi budaya masyarakat Desa Krikilan yang dilakukan oleh tim dari Eksotika Desa yang juga mengajak masyarakat lokal untuk berperan aktif. Dalam identifikasi potensi ini, digali berbagai potensi budaya masyarakat Desa Krikilan yang memang kaya akan potensi budaya.
Potensi budaya seperti kesenian, keterampilan dan kerajinan, pengobatan tradisional, kuliner tradisional, permainan tradisional, dan juga berbagai potensi budaya lainnya yang ada ditengah masyarakat. Setelah potensi budaya dapat digali melalui proses identifikasi potensi budaya, dilanjutkan dengan pengemasan potensi budaya. Pengemasan potensi budaya ini dilalui dengan berbagai diskusi untuk mengemas potensi budaya tersebut.
Potensi budaya yang berhasil digali kemudian dipetakan, direncanakan pengembangan ke depan, dan kemudian melalui publikasi dikemas secara menarik. Proses ini merupakan sebuah kerja keras yang harus dilalui bersama guna melaksanakan Pasar Budaya di Punden Tingkir, Desa Krikilan. Tema “Sangiran Ngundhuh Mantu” yang diangkat ini memiliki sebuah cerita yang diangkat untuk mengenalkan Punden Tingkir pada masyarakat luas.
Punden Tingkir yang merupakan salah satu tempat bersejarah di Desa Krikilan terus berbenah untuk menyambut pengunjung. Pasca Pasar Budaya, masih dimanfaatkan beberapa warga untuk berjualan makanan tradisional. Ini merupakan sebuah manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sekitar untuk memanfaatkan Punden Tingkir guna meningkatkan penghasilan sekaligus mengajak masyarakat mengenal Punden Tingkir. Semoga pandemi segera berlalu sehingga Punden Tingkir dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat wisata religi yang juga mampu mengedukasi.