Nganjuk dan Potensi Prasejarah yang Dimiliki

0
777

Secara administrasi, Kabupaten Nganjuk berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di bagian utara, Kabupaten Jombang di sisi timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di bagian selatan, serta Kabupaten Madiun di sebelah barat. Nganjuk memiliki potensi prasejarah yang panjang sejak 2,4 juta tahun yang lalu. Antara 2,4 juta-1,8 juta tahun yang lalu Nganjuk berupa lautan yang kemudian secara perlahan berubah menjadi daratan seperti sekarang ini.
Dari lapisan tanah dan temuan fosil, membuktikan bahwa dahulu Nganjuk mengalami evolusi lingkungan. Evolusi lingkungan dari dulu laut berubah jadi rawa kemudian menjadi daratan seperti yang sekarang ini dengan waktu yang sangat lama antara 2,4 juta hingga 300 ribu tahun yang lalu. Hal ini terlihat seperti yang terwakili oleh temuan yang ada di kawasan Hutan Tritik yang secara administrasi berada di Desa Sambikerep dan Ngadiboyo Kecamatan Rejoso, Nganjuk.
Potensi temuan berupa hewan laut, rawa, dan darat selain itu ditemukan juga budaya manusia purba seperti bola batu dan alat tulang. Potensi ini awalnya banyak diberitakan oleh berbagai media massa sehingga menarik perhatian pihak-pihak terkait.
Pada September 2019, BPSMP Sangiran melakukan peninjauan temuan gading gajah purba berada di Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, dan berada di areal Perum Perhutani KPH Nganjuk, Propinsi Jawa Timur. Dilakukan survei sepanjang jalan menuju lokasi penemuan benda diduga fosil. Pada sepanjang perjalanan survei banyak ditemukan fragmen fosil yang berupa fragmen gading dan tulang kaki gajah purba, tulang kaki dan gigi Bovidae.
Potensi tersebut perlu dilindungi dan dilestarikan oleh segenap pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Sudah banyak perhatian ditujukan pada potensi ini dan semuanya menuntut segenap pihak untuk melestarikan titipan anak cucu yang dititipkan pada generasi sekarang. Upaya pelestarian mengalami berbagai tantangan yang harus dicari jalan keluarnya.
Tantangan dalam upaya pelestarian berbagai temuan yang ada di Hutan Tritik adalah pembangunan megaproyek Bendungan Semantok yang akan menjadi bendungan terbesar se-Asia. Lokasi pembuatan waduk tersebut diantaranya mencakup sebagian wilayah perhutani yang memiliki potensi temuan benda-benda prasejarah. (Wiwit Hermanto)