Museum Manyarejo merupakan museum yang terletak paling jauh dari Museum Krikilan, Sangiran. Di museum ini terdapat diorama lokasi penggalian beserta fosil yang masih insitu. Diorama ini dibuat agar pengunjung memiliki gambaran langsung lokasi ekskavasi.
Memasuki area display museum, pengunjung disambut dengan poster berisi informasi bagaimana kolaborasi antara para peneliti dan warga Sangiran, serta dinamika kehidupan masyarakat Sangiran maupun para peneliti yang pernah turun ke lapangan.
Di museum ini terdapat instalasi rumah Jawa beserta aksesorisnya pada interior museum. Gebyok berisi poster lini masa penelitian di Sangiran. Tujuan display untuk menghadirkan suasana rumah masyarakat di lingkungan Sangiran. Pengunjung diajak untuk membayangkan suatu bagian dari rumah salah seorang warga Sangiran yang terlibat bersama para peneliti, dengan hiasan dinding berupa pajangan foto-foto para ahli maupun kegiatan penelitian di Sangiran serta lintasan sejarah yang menggambarkan perkembangan penelitian di Sangiran dari waktu ke waktu.
Di ruang display disediakan monitor layar sentuh, berisikan video warga penemu fosil dari Sangiran. Wilayah Manyarejo kaya tradisi, sehingga di sini juga ditampilkan wayang beber yang menggambarkan legenda Balung Buto, berisikan kisah yang menceritakan legenda asal-usul fosil di Sangiran. Di sisi lain terdapat instalasi monitor layar sentuh peta digital yang menampilkan peta digital wilayah Sangiran, dilengkapi dengan informasi mengenai temuan fosil dari beberapa wilayah di Sangiran. Seperti kekhasan Museum Sangiran lainnya, tidak ketinggalan juga ditampilkan fosil antara lain buaya dan kerbau, serta replika lapisan tanah. Sajian lainnya adalah meja bak pasir berisi kerangka hewan vertebrata, poster lini masa Puslit Arkenas beserta properti dan dekorasi, display temuan, panel studi geologi, figur peneliti dan panel studi arkeologi publik. (Duwiningsih)
