Model teori ini mengargumentasikan bahwa terjadi proses evolusi yang gradual dan menerus dari Homo erectus sejak awal Plestosen Bawah sekitar 1.8 juta tahun yang lalu, di manapun spesies ini ditemukan, menuju kepada penampakan stimultan berbagai populasi manusia yang lebih modern, Homo sapiens, dalam setiap daerah di Afrika dan Eurasia, berkat percampuran genetik yang tidak terputuskan. Homo erectus dianggap sebagai pendahulu dan akhirnya memberikan Homo sapiens di masing- masing lokasi penemuan, sehingga selama 2 juta tahun terakhir hanya terjadi sebuah proses evolusi dari spesies tersebut menuju di seluruh daerah Dunia Lama, yang masing-masing daerah akan beradaptasi kepada kondisi lokalnya. Variasi di antara populasi geografis utama yang kita lihat hari ini merupakan pertukaran genetik dari proses yang panjang tersebut. (Harry Widianto)
Selengkapnya silahkan klik disini