Agaknya, ekspansi dari ras Australomelanesid pun tidak lagi terbendung. Pulau Kalimantan, terutama di Kalimantan Selatan, tidak lagi mampu untuk tidak menyambutnya. Gunung Batubuli yang merupakan bagian dari jajaran karst Pegunungan Meratus adalah rumahnya, dengan himpunan gua-gua hunian prasejarah yang marak sejak 8.000 tahun yang lalu. Gua Babi, Gua Tengkorak, dan mungkin juga Gua Cupu, adalah sedikit gua dari tempat hunian mereka. Lokasi hunian itu sangat strategis : berada di kaki bukit dengan hamparan tanah datar di depannya, yang dulu di saat gua itu dihuni, pastilah menyediakan sumber makanan yang melimpah.
Secara morfologis, Gua Babi merupakan gabungan antara gua (cave) dan ceruk (rock-shelter), dengan 2 buah pintu masuk yang menghubungkan teras dan bagian dalam gua, berada di sisi barat Gunung Batubuli. Tiga lorong terkonfigurasi dari ruang utama, akan tetapi jejak-jejak kehidupan manusia di masa lalu hanya ditemukan di teras seluas 31 x 12 meter itu. Karena, di teras yang menghadap ke timur inilah yang paling banyak mendapatkan sinar matahari, dengan ruangan kering tersedia sepanjang masa. (Harry Widianto)
Selengkapnya silahkan klik disini
