Menu Khas di SANGIR “Sarapan Ning Punden Tingkir”

0
405

Punden Tingkir merupakan sebuah tempat peninggalan masa lalu yang awalnya dianggap masyarakat sekitar sebagai tempat angker, sekarang disulap menjadi tempat yang penuh inspirasi. Punden Tingkir disulap seperti saat ini oleh Forum Remaja Sangiran yang disingkat FORSA, sebuah tempat remaja Sangiran untuk mengekspresikan diri.
Saat ini Punden Tingkir mulai dimanfaatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan, disini merupakan sebuah bukit yang di atasnya terdapat makam yang diyakini sebagai pengikut Joko Tingkir. Makam tersebut sering diziarahi oleh orang-orang dari luar kota, di bawahnya terdapat taman bunga yang menjadi buah karya FORSA.
Pada hari Minggu, 5 September 2021, masyarakat sekitar memanfaatkan Punden Tingkir sebagai tempat menyelenggarakan acara SANGIR yang merupakan singkatan dari “Sarapan Ning Punden Tingkir”. Acara ini terinspirasi dari kegiatan Pasar Budaya yang diselenggarakan di tempat yang sama pada bulan November 2020. Kegiatan yang menuai kesuksesan dan berhasil meyakinkan masyarakat bahwa mereka memiliki potensi yang perlu terus digarap.
Selain itu, melihat pengunjung Punden Tingkir yang datang dan memerlukan sebuah hal yang istimewa untuk kenangan yang bisa dibawa pulang atau sekedar makanan yang bisa dinikmati sambil menyaksikan keindahan bunga di Punden Tingkir. “Awalnya saya dan Pak RT melihat orang-orang berdatangan, kami berpikir kalau ada makanan tradisional pasti sangat bermakna”, ungkap Aries Rustioko selaku salah seorang pengelola Punden Tingkir.
Inspirasi dari Pasar Budaya menjadi salah satu kegiatan yang mendorong ide ini dilaksanakan. Diskusi dengan berbagai pihak dan juga memohon ijin pada Satgas Covid-19 Desa Krikilan, serta melihat kondisi masyarakat sekitar, memohon ijin pada Satgas Covid-19 Desa Krikilan, serta melihat kondisi masyarakat sekitar, Aries menggagas kegiatan SANGIR “Sarapan Ning Punden Tingkir”.
“SANGIR hari ini, merupakan ujicoba, hanya warga Krikilan yang diperbolehkan datang dengan makanan yang dijajakan baru sedikit yaitu dawet, gendar pecel, dan bukur. Kami lihat prospeknya, insyallah tiap minggu ada kegiatan ini dengan menu yang bervariasi dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan”, tegas Aries.
SANGIR menjadi kegiatan yang diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekaligus mampu memperkenalkan Punden Tingkir pada masyarakat serta mengenalkan jajanan tradisional. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak diharapkan mampu menjadikan kegiatan ini makin bermakna. (Wiwit Hermanto)