Gelaran Museums Go to Campus 2019 yang dihelat di Gedung Serba Guna Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diikuti BPSMP Sangiran pada tanggal 26-30 Agustus 2019 menampilkan pameran dan pemutaran Bioskop Keliling (Bioling). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menyebarluaskan informasi tentang Sangiran.
“Kesempatan MGtC 2019 di Undip Semarang ini menjadi sarana memperkenalkan Sangiran pada akademisi. Kami mengikuti pameran dan juga memutarkan Bioling sebagai sarana menyebarkan informasi”, jelas Iwan Setiawan Bimas,S.S. selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran.
Materi yang dibawa dalam kesempatan ini mengisahkan kehidupan manusia purba beserta budayanya dengan bukti berupa koleksinya. Kisah masa lalu itu disajikan dalam koleksi yang dipamerkan pada gelaran MGtC 2019 di Undip Semarang.
Selain memamerkan koleksinya, BPSMP Sangiran juga memberikan informasi melalui pemutaran Bioling. Film yang diputar mengenai informasi tentang Sangiran yang mampu membius pengunjung MGtC 2019.
“Kami segaja memamerkan dua kegiatan sekaligus dalam satu even ini. Ini diperuntukkan bagi para pengunjung yang haus informasi, kami berharap pengunjung tidak hanya dapat menyaksikan koleksi yang kami pamerkan saja tetapi juga menyaksikan film yang mwrupakan bagian audio visual, dalam satu even menampilkan dua cara penyebaran informasi”, jelas Iwan.
Dengan dua cara penyebaran informasi ini, diharap masyarakat mengenal budaya tinggalan masa lalu yang dimiliki bangsa ini. Dengan menampilkan koleksi, pengunjung mendapat bukti-bukti tinggalan masa lalu secara langsung. Melalui pemutaran bioling, pengunjung dapat menyaksikan secara audio visual tentang kisah hidup Homo erectus di masa lalu yang hidup di Sangiran.
Untuk memeriahkan, pemandu menguji pengunjung dengan menggelar kuis kahoot. Kuis ini menuntut pemahaman pesertanya dalam menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat. Kuis ini menjanjikan hadiah bagi pemenangnya. Pemenang diganjar hadiah berupa buku tentang Sangiran, kaos, dan OTG.
Kuis ini diadakan setelah pengunjung mendapat informasi melalui pemandu maupun dari film yang diputar. Semoga paduan pameran dan pemutaran bioling menjadi bagian yang meningkatkan pemahaman pengunjung. (Wiwit Hermanto)
