Museum Manusia Purba Sangiran terdapat 4 museum klaster dan 1 Museum Lapangan dengan tema yang berbeda-beda. Keempat museum klaster tersebut adalah Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan, Dayu, Bukuran, Ngebung dan satu Museum Lapangan Manyarejo.
Tema Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan sebagai pusat kunjungan, merupakan museum yang paling awal berdiri guna menyuguhkan berbagai informasi tentang berbagai pengetahuan tentang Situs Sangiran. Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu mengangkat tema tentang lapisan-lapisan tanah yang mampu mengajak pengunjung kembali ke 2,4 juta tahun yang lalu. Masa di mana Sangiran masih menjadi laut dalam yang dihuni oleh hewan-hewan laut yang kemudian mengalami berbagai perubahan karena proses alam. Museum Sangiran Klaster Bukuran dengan tema evolusi manusia, membawa para pengunjung menambah pengetahuan tentang evolusi yang awalnya dicetuskan oleh Darwin. Museum Sangiran Klaster Ngebung bertemakan historis Situs Sangiran, dimana oleh von Koenigswald mencetuskan sebuah teori, “Sangiran Flake Industry” karena disini berhasil menemukan banyak artefak berupa alat Manusia Purba Sangiran yang merupakan budaya manusia purba. Museum Lapangan Manyarejo merupakan museum lapangan yang menyajikan kondisi penelitian, bertemakan apresiasi masyarakat dan peneliti.
Kelima museum tersebut buka pada hari Selasa-Minggu, pukul 08.00-15.30 WIB, hari senin tutup. Kenapa pada hari senin museum tutup?
Setiap hari Senin museum tutup karena hari senin dimanfaatkan petugas untuk melakukan perawatan
berbagai hal yang dapat menjadi masalah dalam ruang pamer. Perawatan dilakukan dengan pembersihan terhadap koleksi museum dan perangkat pendukungnya. Semua yang dilakukan ini pada akhirnya berdampak positif tidak hanya bagi koleksi yang dipamerkan saja tetapi juga dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Dalam kesempatan ini dilakukan pembersihan dan penataan koleksi di ruang pamer serta pengecekan terhadap koleksi dan materi pendukung tata pamer yang rusak, perlu diperbaiki, dan/ atau perlu diganti. Jadi bagi anda calon pengunjung, diharap maklum terkait tutupnya Museum Manusia Purba Sangiran di hari Senin. Proses perawatan terhadap koleksi museum dan sarana penunjangnya dapat membuatnya dinikmati oleh pengunjung dalam jangka panjang yang pada akhirnya berdampak positif bagi koleksi dan juga kenyamanan pengunjung. Demi kenyamanan bersama, pengunjung museum diharap ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian koleksi seperti dengan menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
Dapat dikatakan bahwa hari senin merupakan hari perlindungan terhadap koleksi yang dipamerkan, ini semua guna keberlanjutan penyebaran informasi yang dilakukan melalui materi di ruang pamer. (Wiwit Hermanto)