MENGAPA FOSIL ADA DI SANGIRAN…??

0
9819

Sebuah Kisah Sangiran yang dulu adalah laut yang sekarang berubah menjadi daratan. Tanah Situs Sangiran saat ini padat karena terkena muntahan elemen–elemen gunung berapi dan disinilah ada banyak ditemukan fosil berbagai macam fosil manusia purba, fosil binatang darat dan binatang laut. Inilah mengapa  Situs Sangiran  menjadi Warisan Dunia yang telah diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada tanggal 5 Desember 1996. Luas Situs Sangiran yang telah diakui UNESCO seluas 56 km2 yang terdiri atas 2 (dua) Kabupaten (Sragen dan Karanganyar).

mengapa-fosil-ada-disangiran

Dahulu fosil dikenal warga masyarakat dengan sebutan Balung Buto dan banyak berserakan disekitar rumah dan sawah. Awal mula fosil itu ditemukan oleh warga dukuh sekitar Sangiran yang ditemukan secara tidak sengaja. Jika ada warga yang menemukan fosil atau yang saat itu dikenal sebagai Balung Buto, akan diserahkan kepada Lurah Desa yang terkenal dipanggil Mbah Toto Marsono. Mbah Toto Marsono kemudian akan menyimpannya di rumah. Setelah rumah Mbah Toto Marsono penuh dengan Balung Buto kemudian dibuatlah Museum Kecil yang sekarang menjadi Balai Desa Krikilan. Museum itu sekarang menjadi museum yang Indah.

Beribu–ribu fosil telah ditemukan dan telah diamankan di Museum Sangiran.  Situs  Sangiran haruslah dijaga dan dilestarikan, sebagai generasi muda kita harus bergerak untuk melestarikan dan menjaga Situs Manusia Purba Sangiran karena mempunyai nilai penting yang berharga yang harus dijaga. (Anisatun Fitriyani, Sekertaris YGC Sangiran)

Saya anisatun Fitriyani salah satu anggota YGC(Young Guardian Club) Sangiran mengajak teman–teman semua untuk menjaga dan melestarikan Sangiran. Terimakasih