Pameran keliling yang digagas oleh Museum dan Cagar Budaya Unit Museum Manusia Purba Sangiran bekerjasama dengan Museum Geologi Bandung pada tanggal 9-12 September 2023 di Museum Geologi mengusung tema “Jejak Kehidupan Purba di Sangiran”. Ada yang istimewa dari pameran keliling kali ini, pengunjung diperkenankan untuk menyentuh salah satu koleksi yang dipamerkan. Hal ini guna memberi menambah pengalaman pengunjung akan seberapa keras fosil itu.
Dengan menyentuhnya, pengunjung diajak untuk merasakan kehidupan gajah purba sekitar 700.000-500.000 tahun yang lalu. Dengan merasakan sensasi itu, akan mengobati rasa penasaran sehingga dapat menjadi “cerita” yang di bawa pulang.
Koleksi yang diperkenankan untuk disentuh pengunjung itu adalah Gigi Geraham Gajah Purba (Stegodon). Kondisi yang masih baik dan prima menyebabkannya dimanfaatkan guna mendekatkan koleksi dengan pengunjung. Koleksi ini merupakan fauna yang hidup pada lingkungan darat di Sangiran sekitar 500.000-600.000 tahun yang lalu.
Berbagai komentar dilontarkan oleh pengunjung yang beruntung untuk menyentuhnya.
“Keras ya”
“Gigi gajah seperti ini ya?”
“Aneh juga ya”
“Ternyata fosil itu keras”
“Ini bener boleh dipegang?”
Pengunjung anak hingga dewasa dapat menyentuh koleksi Gigi Geraham Gajah Purba (Stegodon) dan merasakan sensasi yang dibawanya. Terdapat sekelompok anak-anak usia TK yang mendapat kesempatan menyentuh koleksi ini. Hal ini dimanfaatkan oleh guru pendamping untuk mengedukasi siswanya.
“Giginya bagus karena rajin sikat gigi, jadi kalian kalua ingin giginya bagus seperti itu, harus rajin sikat gigi”, seru sang guru yang didengarkan dan dicamkan siswanya. Melalui koleksi Gigi Geraham Gajah Purba (Stegodon) bukan saja mengedukasi untuk mengenal tinggalan masa lalu tetapi juga mampu dimanfaatkan untuk mengedukasi siswa tingkat TK untuk rajin sikat gigi.
Guru yang kreatif memanfaatkan berbagai pembelajaran luar kelas guna memberi materi yang berguna bagi siswa TK. “Tolong dijelaskan gigi gajah itu”, pinta sang guru pada pemandu.
Guna menambah pengetahuan, pemandu menjelaskan bahwa koleksi yang disentuh para siswa merupakan gigi gajah, bentuk gigi yang digunakan gajah untuk makan tumbuh-tumbuhan dan bijian semasa hidup.
Sebuah cerita tentang sensasi yang dirasakan saat menyentuh koleksi Gigi Geraham Gajah Purba (Stegodon), pembelajaran guna mengenalkan masa lalu pada siswa dan juga mengajarkan pentingnya menjaga gigi agar sehat. Sebuah cerita dari pameran keliling di Museum Geologi Bandung, bagaimana anak diberi penjelasan melalui koleksi masa lalu. (Wiwit Hermanto)