Memamerkan Jejak Kehidupan Purba di Sangiran

0
175

Situs Sangiran kaya akan potensi kandungan kekayaan budaya yang saat ini masih tersimpan masif dalam endapan-endapan purba yang tersebar di seluruh lingkungan situs. Terdapat temuan manusia purba beserta budaya yang berhasil diciptakan serta binatang purba dari berbagai spesies dan lapisan tanah yang menceritakan kisah Situs Sangiran sejak 2,4 juta tahun yang lalu di Situs Sangiran.

Informasi tersebut akan disampaikan melalui pameran yang diadakan di Museum Geologi Bandung yang mengambil tema, “Jejak Kehidupan Purba di Sangiran”. Pameran ini diadakan oleh Museum dan Cagar Budaya Unit Museum Manusia Purba Sangiran sejak tanggal 9-12 September 2023 dengan bekerjasama dengan Museum Geologi Bandung.

Koleksi yang akan dipamerkan menunjukkan bukti perubahan lingkungan yang terjadi di Sangiran sejak 2,4 juta tahun yang lalu. Fauna yang pernah hidup di lingkungan laut, rawa, dan darat yang ada di Sangiran akan memberi penjelasan kepada pengunjung.

Gigi Hiu dan beberapa kerang-kerangan akan menjelaskan tentang kehidupan laut yang pernah terjadi di Sangiran. Tengkorak Buaya Sungai (Gavialis) yang berusia 1,8 juta hingga 900.000 tahun lalu menjadi sebuah bukti kehidupan rawa. Gigi Geraham Gajah Purba (Stegodon) dan Badak purba Rhinoceros sondaicus  menjadi fauna yang hidup pada lingkungan darat di Sangiran sekitar 500.000-600.000 tahun yang lalu.

Selain fauna, kehidupan manusia purba berjenis Homo erectus akan ditampilkan melalui replika Sangiran 17. Hasil budaya yang dihasilkan menjadi pelengkap dari informasi yang ditampilkan dalam pameran ini. Bola batu dan alat serpih diharap mampu menjelaskan kehidupan Homo erectus di Sangiran.

Selain koleksi yang dipamerkan tersebut, akan diadakan talk show yang membahas tentang Sangiran beserta kekayaannya. Pemutaran film berjudul “Golek Balung Buto” menjadi suguhan tambahan bagi pengunjung. Pada senin, 11 September 2023, akan ada virtual museum yang menampilkan koleksi yang dipamerkan.

Semua itu demi memberikan pengetahuan dan informasi bagi Masyarakat, khususnya Masyarakat Kota Bandung. Melalui museum kita mampu meraih pengetahuan dan informasi dari masa lalu melalui cara yang menyenangkan.

Dengan menghargai peninggalan masa lalu, akan mampu membuat langkah ke depan yang lebih baik. Menyaksikan tinggalan masa lalu akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk mengetahui, mengenal, sehingga memiliki rasa bangga. Melalui pameran ini diharap menjadi sebuah awal yang baik mengenalkan masyarakat akan peninggalan masa lalu. Semoga tujuan mulia ini menjadikan masyarakat mengenal masa lalu guna menghargai masa kini dan mampu merajut masa depan yang lebih baik. (Wiwit Hermanto)