MELANGKAH JUGA, PATIAYAM DAN KEDUNGBRUBUS: Patiayam, Pulau Muria yang Terlambat Bergabung dengan Pulau Jawa

0
985

Jika sebagian besar situs-situs hominid berada di poros Pulau Jawa yang terkait dengan Cekungan Besar Solo, jajaran Pegunungan Kendeng, dan endapan alluvial Bengawan Solo, maka masih terdapat satu situs potensial yang terpisah penyendiri di bagian utara Jawa Tengah. Patiayam, nama situs itu, telah lama disebut dalam literatur endapan Plestosen sejak Junghun di awal abad 20 atau pun jauh setelahnya, van Es pada tahun 1931, yang baru terangkat ke permukaan sejak digaungkan eksistensinya oleh S. Sartono dan Y. Zaim pada tahun 1979, ketika ditemukan gigi-geligi manusia dalam endapan purba Patiayam itu. Fisiologi situs ini menunjuk pada morfologi perbukitan bergelombang yang terkait dengan endapan Muria purba, yang sejak awal terpisah dari Pulau Jawa, dan baru menyatu pada sekitar 300 tahun lalu. Jika dari Demak mau bepergian ke Jepara pada sekitar abad 17 silam, maka dibutuhkan perahu untuk menyeberang “selat” yang memanjang antara Demak dan Pati saat ini. Ada daratan, ada laut, ada pula gunung yang dulunya sangat aktif di Patiayam.

Selengkapnya silahkan klik disini