Materi teori yang disampaikan dikelas dan dilanjutkan praktek pada pelatihan gejog lesung yang diadakan tanggal 3-5 Mei di BPSMP Sangiran mampu memberikan pengetahuan aplikatif bagi peserta. Dengan pengetahuan yang diberikan narasumber dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta akan mampu meningkatkan kapasitas peserta.
Dalam materi praktek, peserta diberikan kesempatan berekspresi, menampilkan karya yang sudah dihasilkannya. Narasumber memberi masukan dan peningkatan agar atraksi yang ditampilkan mampu meningkat. Diskusi terbuka antara narasumber dan peserta terjadi dengan baik karena narasumber mampu mengajak peserta untuk terlibat langsung tanpa rasa sungkan.
Dalam materi praktek ini, narasumber banyak menyoroti tentang ekspresi yang perlu ditampilkan peserta. Yang perlu diperhatikan dalam berekspresi dalam kesenian adalah kemasan yang digunakan untuk meningkatkan nilai kesenian. Karakter dalam cerita harus dipahami betul, gerak tubuh harus menyesuaikan. Yang paling berat adalah saat melakonkan orang dan lebur dalam lakon tersebut. Yang harus diperhatikan dan diperbaiki adalah komunikatif dan inovatif.
Dalam materi praktek ini, narasumber mengajak para peserta berdiskusi dengan santai untuk mengungkap segala hal yang perlu ditingkatkan. Peserta dengan santai mengungkap apa yang dirasakannya serta narasumber memberi berbagai masukan guna peningkatan kapasitas.
Materi praktek ini, diharap mampu memberikan pengetahuan lebih guna peningkatan kapasitas peserta. Peningkatan kapasitas yang akan berimplikasi dalam peningkatan kualitas atraksi yang ditampilkan. (Wiwit Hermanto)
