Mantra Mengenang Jasa Peneliti di Museum Manyarejo

0
592
Museum lapangan di Manyarejo

Panas cuaca tidak menghalangi Lik Manteb dan Tera untuk mengunjungi Museum Manyarejo. Keunikan dari Museum yang tidak ada di tempat lain mendorong mereka hingga jauh mendatangi lokasi ini. Dengan dipandu oleh Metta Adityas selaku staf BPSMP Sangiran, dimulailah petualangan di Museum Manyarejo.
Dengan canda tawa dan semangat, mereka mendaki tangga menuju museum lapangan di mana mereka akan mendapatan pengetahuan secara langsung tentang lokasi penelitian arkeologis. Penjelasan komprehensif didapatkan dari pemandu, dari yang tidak mengenal penggalian arkeologi sampai mereka mendapatkan pengetahuan mulai dari lapisan tanah hingga fosil temuan para peneliti. Setelah puas mendengarkan penjelasan di museum lapangan, penjelajahan bergeser ke display museum.

Pengambilan gambar Mantera di Museum Manyarejo

Memasuki ruang display, mereka disambut oleh ikon selamat datang wayang Raden Bandung, kemudian instalasi rumah tradisional Jawa beserta aksesorisnya hingga legenda Balung Buto yang tenar. Replika temuan hingga penjelasan mengenai peneliti yang pernah ada di Sangiran dijelaskan secara menarik melalui tampilan display. Tak lupa ditampilkan persepsi penemu fosil yang merupakan warga masyarakat Situs Sangiran. Untuk mempermudah pengunjung mendapatkan informasi, Lik Manteb dan Tera juga mencoba touch screen yang akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai display. Mereka juga berinteraksi dengan pengunjung lain yang ternyata Bapak dan Ibu Guru yang melakukan survey karena akan mengajak anak didiknya ke Museum Manyarejo. Kunjungan mereka kali ini sangat berkesan bagi mereka. (Duwiningsih)