Hari Raya Idulfitri ditetapkan pemerintah pada hari Sabtu, 22 Mei 2022, sedangkan cuti bersama pada 19-25 Mei 2023. Hari libur Idulfitri 1444 H selama 7 hari, merupakan cuti bersama dan Idulfitri 1444 H. Hari libur dimanfaatkan masyarakat untuk bersilaturahmi dan merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga.
Pada libur Idulfitri 1444 H, banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran. Sebanyak 6.351 orang mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran. Museum Manusia Purba Sangiran pada tahun 2023 ini sudah membuka keempat museum klaster dan 1 museum lapangannya bagi pengunjung.
Kelima museum ini memiliki tema yang berbeda-beda sehingga mampu memberi informasi dan pengetahuan bagi pengunjung. Tiap museum memiliki tema yang berbeda sehingga masyarakat dapat berkunjung guna melengkapi informasi dan pengetahuan.
Kelima museum tersebut dengan tema yang mampu memberi penjelasan tentang kehidupan di Sangiran di masa lalu. Berbagai koleksi di museum memberikan informasi terkait kisah kehidupan manusia purba beserta budaya yang diciptakannya, berbagai hewan yang hidup kala itu yang mampu diceritakan melalui lapisan-lapisan tanah yang tersingkap di Situs Sangiran.
Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan merupakan pusat kunjungan yang memberikan informasi umum tentang Situs Sangiran, Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran mengambil tema evolusi makhluk hidup, Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung menyajikan sejarah penelitian saat Situs Sangiran pertama kali didatangi peneliti asing. Museum Manusia Purba Klaster Dayu mengambil tema sebagai lokasi penemuan hasil budaya manusia berusia 1,2 juta tahun silam. Museum Lapangan Manyarejo merupakan apresiasi penelitian yang telah dilakukan para peneliti yang bekerjasama dengan masyarakat.
Berbagai informasi dan pengetahuan yang disajikan di kelima museum dapat diakses masyarakat dengan mudah. Pada libur Idulfitri 1444 H ini banyak dikunjungi masyarakat. Puncak kunjungan terjadi pada tanggal 25 Mei 2023 atau 4 Syawal 1444 H, sebanyak 2.298 orang berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran.
Pengunjung yang meningkat selama libur Idulfitri ini berpengaruh pada masyarakat yang membuka warung, baik yang menyediakan makan-minum maupun berbagai kebutuhan lain. “Ada peningkatan pembeli, pengunjung yang datang ke museum banyak yang berbelanja kemari”, jelas seorang pemilik warung.
Libur panjang Idul Fitri berdampak pada peningkatan pengunjung dan juga membuat para pedagang yang membuka warung di sekitar museum menjadi tersenyum. Tersenyum karena barang dagangannya dapat dijajakan pada para pengunjung yang membutuhkan. Terdapat hubungan timbal balik yang positif bagi masyarakat sekitar museum guna meningkatkan penghasilannya. (Wiwit Hermanto)