LEGENDA SANGIRAN 17

0
2865

Nama Situs Pucung tidak dapat dilepaskan dari temuan tengkorak Homo erectus yang sangat melegenda dari Sangiran, yaitu Sangiran 17. Berada di sebelah selatan Sungai Cemoro di Dukuh Pucung, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, situs ini menyimpan masa kepurbakalaan lebih dari 1 juta tahun silam.
Sangiran 17 (Pithecanthropus VIII) yang merupakan salah satu temuan sisa manusia jenis Homo erectus yang penting dari Sangiran ditemukan di situs ini pada tahun 1969 oleh pemuda setempat bernama Tukimin. Pada endapan tanah Formasi Kabuh berusia 800.000 – 700.000 tahun silam, Sangiran 17 atau terkenal dengan sebutan S17 hadir dalam wujud tengkorak serta bagian wajah sehingga disebut sebagai temuan Homo erectus terlengkap di Asia Tenggara. Duplikat S17 banyak dikoleksi dan dipajang di museum paleoanthropologi terkemuka di seluruh dunia dan dijadikan referensi penting untuk merekonstruksi wajah Homo erectus.
Kebanyakan situs-situs yang termasuk Formasi Kabuh di sepanjang Kali Pucung lebih menceritakan suatu zaman di saat Homo erectus perlu menyesuaikan diri terhadap iklim dengan musim kemarau yang panjang, dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh letusan-letusan gunung berapi.