Kubah Sangiran

0
6535

Daerah berstruktur “Kubah/ Dome” adalah daerah luas yang mengalami pencembungan akibat adanya tenaga endogen dari dalam bumi tegak lurus, keluar bumi sehingga memiliki dip (kemiringan lapisan tanah) yang relatif sama menuju ke segala arah terhadap sumbu/ puncak kabuh.

Pada jaman dahulu, sekitar 2 juta tahun yang lalu, daerah Sangiran merupakan cekungan pengendapan bagian dari depresi Solo. Depresi Solo terbentuk akibat aktivitas tumbukan lempeng tektonik berupa gaya kompresi berarah relative utara-selatan. Deformasi pertama sekitar 1,8 juta tahun yang lalu (Plio-Pleistosen) menghasilkan struktur lipatan sesar naik dan sesar geser. Material hasil aktivitas vulkanisme Gunung Lawu Tua, Gunung Merapi Tua, Gunung Merbabu Tua, serta erosi Pegunungan Kendeng diendapkan di depresi Solo ini. Semakin lama endapan tersebut semakin tebal. Deformasi kedua sekitar 40.000 tahun yang lalu atau sesaat setelah Formasi Notopurodiendapkan, secara lambat membentuk struktur kubah tepat di Bumi Sangiran.

Puncak kubah kemudian terbuka melalui proses erosi sehingga membentuk depresi . Pada depresi itulah dapat diditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan pada masa lampau di Sangiran. (ISB)