Koordinasi Pra Kegiatan Menjadi Kunci Kelancaran

0
720

Sosialisasi dan penyebarluasan informasi untuk masyarakat akan diselenggarakan oleh BPSMP Sangiran pada hari Rabu, 20 Maret 2019 di Pendopo Museum Trinil. Untuk memperlancar hal tersebut dilakukan koordinasi pra kegiatan. Koordinasi pra kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, 19 Maret 2019 dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Trinil beserta staf.


Alfin selaku Kepala UPTD Museum Trinil dijumpai pada koordinasi menyampaikan rasa senang dan bahagianya kegiatan sosialisasi dan penyebarluasan informasi berkenan memberikan informasi bagi masyarakat di sekitar Situs Trinil. “Saya senang dan bahagia dengan kedatangan BPSMP Sangiran yang akan memberikan berbagai informasi dan wawasan bagi masyarakat. Untuk undangan sudah kami sampaikan ke berbagai kalangan sesuai diskusi kita beberapa waktu yang lalu”, ucapnya.
Untuk kelancaran kegiatan, tim sosialisasi dan penyebaran informasi menyampaikan berbagai hal teknis yang perlu dipersiapkan. Berbagai upaya dilakukan guna memperlancar acara esok hari. Narasumber yang akan memberi informasi adalah dari BPSMP Sangiran, BPCB Jawa Timur, dan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Ngawi.
Narasumber akan memberikan informasi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. “Narasumber akan memberikan informasi bagi peserta guna memberi pengetahuan akan pentingnya upaya pelestarian Situs Trinil”, ungkap Iwan Setiawan Bimas selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran pada koordinasi pra kegiatan sosialisasi dan penyebarluasan informasi.
Diharapkan agar masyarakat di Situs Trinil pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya dapat mengetahui potensi ilmu pengetahuan yang tersembunyi di Situs Trinil. Sebuah situs yang pernah “dihampiri” oleh Dubois yang merupakan seorang peneliti ternama.
“Diharap masyarakat mampu merasakan kebanggaan dari tinggalan masa lalu yang ada di Situs Trinil. Bagi masyarakat, dapat membawa sebuah informasi yang disebarkan pada orang lain, inilah esensi dari kegiatan sosialisasi dan penyebarluasan informasi di Museum Trinil”, pungkas Iwan.
Hal ini berdasarkan pengakuan Alfin, “Masyarakat sekitar membutuhkan informasi tentang Situs Trinil, banyak dari masyarakat sekitar yang belum paham akan keistimewaan situs ini”.
Sebuah latar belakang yang membawa BPSMP Sangiran untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang Situs Trinil bagi masyarakat. Untuk memaksimalkan penyampaian informasi ini, sebuah koordinasi pra kegiatan menjadi sangat berharga dan bermakna. (Wiwit Hermanto)