Situs Sangiran dengan segala kekayaan peninggalan masa lalunya tentu sangat menarik untuk terus dipelajari. Tetapi di samping itu, apa yang ada di masyarakat pendukungnya juga tidak kalah menarik untuk dilihat. Salah satunya adalah mata pencaharian sebagian besar penduduknya yang masih banyak berada di sektor pertanian. Mulai dari tradisi yang masih dipegang hingga proses yang menyertainya. Petani di daerah ini termasuk petani tradisional yang masih mengandalkan tenaga manusia sebagai sumber daya terbesarnya.
Panen adalah saat yang paling dinanti oleh petani, begitupun di wilayah Situs Sangiran yang mayoritas penduduknya masih menggeluti pertanian. Ada satu hal yang menarik tentang istilah panen ini. Di daerah ini masyarakat menyebutnya sebagai konser.
Sekilas konser bagi orang awam adalah pertunjukan musik, tetapi di sini berarti panen padi. Penyebutan konser diilhami oleh adanya grup musik Padi yang memang sangat terkenal kala itu. Karena dilakukan bersama-sama setiap panen melibatkan banyak keluarga petani dan adanya kata ‘Padi’ itu, maka saat yang membahagiakan ini disebut dengan konser. Hal tersebut berlaku untuk daerah di Situs Sangiran dan sekitarnya. Penyebutan konser bisa juga sebagai wujud rasa syukur setelah penantian beberapa bulan sejak tanam padi, menggerakkan semangat anak muda membantu di bidang pertanian. (Duwiningsih)
