PERLINDUNGAN BAGI PEMANFAATAN CAGAR BUDAYA

0
900

GOR Diponegoro sejak tanggal 27 hingga 30 Januari 2016 akan semarak dengan penyelenggaraan EDU FAIR 2016. Stan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga menampilkan koleksi fosil rahang bawah gajah purba jenis stegodon. Fosil ini dibawa dari Sangiran dengan memperhatikan keamanan yang baik agar fosil yang akan dipamerkan aman dan dapat dipamerkan kepada pengunjung.

Keamanan fosil diawali dengan pengemasan yang baik agar aman dalam proses pengiriman ke lokasi pameran. Untuk memperhatikan segi keamanan, perlu dipersiapkan kotak yang sesuai dengan ukuran fosil dan kotak tersebut dilapisi busa agar fosil yang diletakkan didalam kotak tidak rusak karena benturan. Ukuran fosil rahang bawah gajah purba, panjang 44 cm lebar 39 cm dengan tebal 27 cm.

pelindunganbagipemanfaatan00001

Fosil rahang bawah gajah purba dimasukkan didalam kotak yang sudah di siapkan dengan memperhatikan segi kemanan. Setelah fosil dimasukkan ke dalam kotak yang disiapkan, fosil dibungkus dengan busa untuk menghindari benturan yang dapat merusak fosil. Berikut foto-foto proses yang dilalui fosil rahang bawah gajah purba yang akan dikemas untuk dipamerkan dalam even EDU FAIR 2016:

pelindunganbagipemanfaatan00002 pelindunganbagipemanfaatan00003

pelindunganbagipemanfaatan00004  pelindunganbagipemanfaatan00005

Dengan pengepakan yang baik dan terjaga, fosil akan terlindungi dan dapat dimanfaatkan, salah satunya dimanfaatkan sebagai koleksi pameran. Fosil sebagai cagar budaya wajib dilindungi dan pemanfaatannya guna memberi informasi dan edukasi pada masyarakat. (Wiwit Hermanto)