Kolaborasi Kemendikbud dan Kemenparekraf Bantu Pelaku Seni dan Industri Kreatif Hadapi Pandemi

0
256

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beserta para praktisi, pelaku seni dan industri kreatif duduk bersama untuk menyusun strategi dalam menyiasati pandemi.  Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Perbukuan, Kemendikbud, Irsyad Zamjani menyatakan bahwa dalam menghadapi pandemi, pola dan daya adaptasi menjadi kunci untuk para pelaku seni dan industri kreatif mampu bertahan. 
 
Lebih lanjut Irsyad Zamjani mengatakan, disrupsi ini telah memaksa semua pihak untuk berpikir berbagai alternatif solusi dalam menghadapi berbagai perubahan. Harapannya, forkom ini menjadi ajang belajar bersama untuk belajar langsung dari para praktisi maupun pelaku di lapangan mengenai praktik baik yang sudah dilakukan.
 
“Agar tersusun strategi bersama yang bermanfaat langsung bagi pelaku seni dan industri kreatif di Indonesia,” disampaikannya ketika memberi sambutan pada Forum Komunikasi (Forkom) Pendidikan dan Kebudayaan yang berlangsung semi dalam jaringan (daring) di Jakarta, Kamis (15/10).
 
Hadir melalui video konferensi, Direktur Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan, dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin, yang menyampaikan bahwa dampak Covid-19 telah melumpuhkan semua sektor termasuk industri musik, seni pertunjukan, seni rupa dan penerbitan yang mengakibatkan rata-rata para pelaku seni dan industri kreatif kehilangan pekerjaannya.
 
Mohammad Amin mengemukakan bahwa pihaknya telah berupaya membuat program yang langsung bersentuhan dengan pelaku industri kreatif. Hal ini bertujuan untuk mendorong kebertahanan pelaku industri kreatif dalam menghadapi pandemi ini.
 
“Kami membantu pelaku terdampak dengan berbagai program seperti Kreatif dari Rumah dan Bimbingan Teknis Masa Pemulihan Covid-19, berupa pemberian stimulus dan pelatihan intensif kepada pelaku seni dan industri kreatif yang terdampak,” kata Mohammad Amin pada kesempatan yang sama.
 
Forkom Pendidikan dan Kebudayaan turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud, Totok Suprayitno, perwakilan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Kemenparekraf dan Bekraf, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Koalisi Seni Indonesia serta jaringan peneliti lainnya dari luar Jabodetabek.
 
Dengan mengusung tema “Dampak Sosial Ekonomi Covid-19 Terhadap Seniman dan Pelaku Industri Kreatif”, acara ini digagas untuk memetakan kondisi sosial ekonomi pelaku seni dan industri kreatif di tengah pandemi Covid-19. Selain itu juga untuk memahami pola adaptasi seniman dan pelaku industri kreatif dalam rangka menyusun strategi pemerintah membantu para pelaku seni dan industri kreatif agar mampu bertahan di tengah pandemi. * (Denty A./Aline R.)
Sumber : kemdikbud.go.id