Kemendikbud Selenggarakan melalui Pramuka Penggalang Jenjang SMP, Kuatkan Budi Pekerti Siswa

0
294

Jakarta, Kemendikbud — Kegiatan Pramuka adalah ekstrakurikuler wajib di sekolah. Banyak manfaat yang bisa diambil bagi siswa yang mengikuti kegiatan ini. Alasan tersebut yang mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk menyelenggarakan Pramuka Penggalang di tingkat nasional.

“Dengan mengikuti kegiatan pramuka, siswa akan diajarkan untuk berpikir maju, kedisplinan serta mengenal jati diri bangsa,” tutur Direktur SMP, Mulyatsyah ketika membuka kegiatan Pramuka Penggalang jenjang SMP di Jakarta, Senin (31/8/2020).

Mulyatsyah berharap, dengan mengikuti kegiatan ini, para siswa akan semakin memahami nilai nasionalisme dan cinta tanah air. “Gerakan kepanduan semenjak Pramuka Indonesia berdiri tanggal 14 Agustus 1961, sangat menekankan pada pembentukan karakter. Esensi kegiatan ini bukan sekadar seremonial atau aktivitas rutin tapi harus dijadikan gerakan bagi SMP untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme,” pesannya.

Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kegiatan Pramuka Penggalang yang bertemakan ‘Tetap Unggul dan Berkarya Saat Belajar dari Rumah’ tahun ini, diselenggarakan secara virtual. Mulyatsyah sangat mengapresiasi antusiasme siswa dan tenaga pendidik yang ingin menyaksikan acara ini.

“Karena animo yang lebih besar dari bayangan maka angkatan ketiga dan berikutnya akan di-streaming melalui Instagram (IG) live dan YouTube. Bagi yang tidak terundang untuk ikut acara ini secara langsung, tetap bisa menyimak acara ini melalui kanal Youtube Peserta Didik Direktorat SMP dan IG @pesertadidik.dit.smp,” ucap Koordinator Peserta Didik SMP, Maulani Mega Hapsari dalam laporannya.

Kegiatan Pramuka Penggalang jenjang SMP diikuti oleh siswa SMP, guru pendamping, dan unsur dinas pendidikan di 63 kabupaten/kota dari 27 provinsi dengan total peserta sebanyak 567 orang. Satu sekolah yang berpartisipasi terdiri dari lima orang siswa dan satu guru pendamping.

Perlu diketahui, kegiatan ini dilaksanakan dalam empat angkatan yang masing-masing dilaksanakan selama dua hari. Angkatan I dan II telah berlangsung beberapa waktu lalu. Untuk Angkatan I dilaksanakan tanggal 24–25 Agustus 2020 dan Angkatan II dilaksanakan pada tanggal 27–28 Agustus 2020. Angkatan III berlangsung pada tanggal 31 Agustus–1 September 2020, sedangkan untuk Angkatan IV akan dilaksanakan tanggal 3–4 September 2020 mendatang.

Ditambahkan Mega, para peserta yang terundang adalah siswa-siswi pilihan yang unggul dalam bidang akademik dan nonakademik di sekolahnya. Oleh karena itu, kesempatan untuk bergabung dalam acara ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi peserta di tengah belajar dari rumah (BDR).

“Kita laksanakan acara ini dalam bentuk edutainment, materi yang diberikan akan disampaikan oleh narasumber yang mumpuni. Peserta akan mendapat input tentang penguatan karakter dan komunikasi efektif dan di hari kedua ada narasumber full dari Kwartir Nasional,” imbuh Mega.

Kegiatan Pramuka Penggalang adalah pertemuan bersama antara siswa penggiat Pramuka Penggalang secara daring untuk meningkatkan kecerdasan dan menumbuhkan nilai-nilai budi pekerti dalam menyongsong Era Industri 4.0. Nilai-nilai budi pekerti yang akan ditumbuhkembangkan di antaranya religiusitas, kepemimpinan, kepedulian, inovatif, kreatif, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur, solutif, nasionalisme, demokratis, dan bertanggung jawab.

Materi yang diberikan mencakup: Bahaya Narkoba, Suprarasional Karakter, Komunikasi, Materi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan, serta Materi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan.

Mengingat angka penyebaran COVID-19 yang masih tinggi, Direktur SMP juga mengingatkan agar peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan tetap beraktivitas dengan aman dengan menjaga jarak, menjaga kesehatan dan jika harus beraktivitas di luar rumah wajib menggunakan masker.

“Kalian pelajar terpilih, selamat berkarya dan selamat beraktivitas. Salam Pramuka,” tutup Mulyatsyah.

Sumber: kemdikbud.go.id