Kehidupan Australomelanesid

0
1167
Sebuah Tradisi

Awal Kala Holosen, ketika Jaman Es yang terakhir sirna, telah menandai berbagai perubahan alam yang berimplikasi terhadap perilaku manusia saat itu. Es mencair di altitut tinggi, air laut naik kembali, paparan Sunda dan Sahul segera tenggelam, Kepulauan Nusantara pun lalu tercipta, seperti yang sekarang kita lihat. Pola kehidupan ekonomi manusia pun turut berubah. Meski berburu binatang dan meramu makanan yang telah berusia lebih dari 2 juta tahun masih tegar bertahan, terdapat pola yang tidak sama dengan masa-masa sebelumnya : binatang besar mulai ditinggalkan, dan manusia saat itu pun membidik binatang kecil sebagai binatang buruan mereka. Mereka pun tidak lagi mengembara seperti pendahulu mereka, akan tetapi mulai menetap di gua hingga ribuan tahun lamanya. Inilah sebuah perubahan perilaku yang signifikan, manusia mulai butuh tempat untuk berteduh dari cuaca buruk dan mungkin berlindung dari marabahaya. Dan itu dilakukan oleh para Australomelanesid itu. Sebagian dari mereka, sesaat setelah kedatangannya dari pulau seberang di utara, menetap sejenak di pesisir pantai Sumatra, terbukti dengan kjokkenmodinger, sisa-sisa mereka, dan juga budaya Hoabinhian itu. (Harry Widianto)

Selengkapnya silahkan klik disini