Kajian Bahan Perekat Alam Sebagai Alternatif Penyambungan Fosil

0
529
Tim kajian melakukan pemaparan

BPSMP Sangiran melalui Seksi Pelindungan mengadakan kajian mengenai bahan konservasi fosil. Pada hari Jumat, 8 Desember 2017 tim kajian melakukan pemaparan atas penelitian yang sudah dilakukan. Penggunaan bahan alam karena dianggap cenderung lebih aman, murah, serta bisa dikembalikan ke kondisi semula apabila diinginkan sambungan dilepaskan kembali.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif bahan perekat dari bahan-bahan alam yang digunakan untuk penyambungan fosil. Dalam hal ini juga dilakukan pengujian bahan perekat alam yang paling efektif yang dapat digunakan untuk penyambungan fosil. Kemudian tim juga membandingkan keefektifan bahan perekat alam dengan bahan perekat yang sudah ada (epoksi resin). Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pengujian kuat tarik perekat alam dengan metode pembandulan, dan pengujian kuat tarik perekat alam dengan menggunakan alat tensile strength.

Narasumber dari UNS jurusan kimia memberikan telaah kajian
Narasumber dari Balai Konservasi Borobudur memberikan pemaparan

Dari penelitian yang dilakukan didapat kesimpulan berdasarkan pengujian kekuatan kuat tarik dengan kedua metode tersebut, hasilnya perekat alam jenis anchor memiliki kekuatan tarik yang paling besar di antara perekat alam lainnya. Dengan penggunaan perekat alam diharapkan lebih aman untuk perlakuan konservasi fosil. (Duwiningsih)