INFORMASI TENTANG SANGIRAN YANG DISIAPKAN BAGI PUBLIK

0
867

Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pengambilan gambar visual yang mengangkat citra Kabupaten Sragen dan Sangiran ada didalamnya. Pengambilan gambar dilakukan pada Kamis 15 September 2016 dengan berkunjungan ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Sangiran merupakan salah satu potensi wisata sekaligus edukasi yang ada di Sragen, ini akan kami angkat dalam dokumentasi yang sedang kami buat guna menyampaikan informasi bagi publik, demikian yang diungkap M. Bahrun Efendi, SS, M.Hum selaku Kabid Pengolahan Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Bahrun mengungkapkan bahwa sebagai Badan Publik sesuai undang-undang keterbukaan publik sudah menjadi kewajiban Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah  untuk menyampaikan informasi bagi publik. Berbagai pihak seperti berbagai dinas di Jawa Tengah, swasta dan individu menyimpan arsipnya di kantor kami, tambahnya.

Dewasa ini Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mulai mengembangkan arsip bukan hanya berupa kertas saja tetapi dengan tayangan audio visual, terang Bahrun. Untuk mengaplikasikan hal tersebut, saat ini di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah menggarap sebuah film dokumenter tentang citra Kabupaten Sragen dan Sangiran ada didalamnya. Film dokumenter ini berdurasi sekitar 30 menit dan pengambilan gambar dilakukan pada kamis 15 September 2016 dengan narasumber Dody Wiranto, S.S., M.Hum selaku Kepala Seksi Pemanfaatan

Dengan mengambil informasi tentang Sangiran ini diharapkan dapat memberi informasi kepada publik akan keberadaan Sangiran. Informasi ini banyak diperlukan oleh berbagai pihak terutama siswa dan akademisi yang banyak berkunjung untuk mencari dokumen guna tugas sekolah/ kuliah maupun penelitian. Dengan terkumpulnya informasi di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dapat memudahkan publik mendapat informasi dengan lebih cepat dan mudah.

informasi-sangiran-bagi-publik

Dengan tayangan audio visual dengan dilengkapi keterangan dari narasumber akan memperkaya informasi sekaligus menarik dalam penyajiannya. Informasi yang disampaikan bukan hanya berupa dokumen atau kertas saja tetapi sudah berkembang dalam bentuk audio visul, inilah terobosan dari Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. (Wiwit Hermanto)