Hari Sumpah Pemuda ke-94: Belajar Dari Kisah Sejarah Guna Membangun Bangsa

0
331

Tepat 94 tahun yang lalu, para pemuda dari berbagai organisasi dengan berbagai latar belakang pendidikan serta status sosial dan ekonomi, berkumpul untuk menyatakannya untuk bersatu. Sumpah itu yang dikemudian hari menjadi salah satu titik tolak untuk menyatukan pemuda dari berbagai organisasi untuk berjuang merebut kemerdekaan. Peristiwa yang terjadi tepat 94 tahun yang lalu, selalu dikenang dan diperingati setiap tahunnya serta diharapkan mampu mengilhami kemajuan bangsa yang dimotori kaum muda.

Hari bersejarah itu saat ini dikenal dengan Hari Sumpah Pemuda dan pada 28 Oktober 2022, segenap karyawan BPSMP Sangiran memperingatinya dengan berkumpul menyelenggarakan upacara bendera di halaman kantor. Hari Sumpah Pemuda ke-94 kali ini mengambil tema “Bersatu Bangun Bangsa” sebagai upaya menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar. Tema ini menjadi pengejawantahan nilai agung Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang.

Inilah yang menjadi tekad kita untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dan sepanjang masa. Sebuah pembelajaran besar bagi kita untuk melupakan perbedaan sebagai faktor yang melemahkan bangsa kita. Sebaliknya perbedaan menjadi warna bagi negara dalam upaya untuk membangun bangsa. Dari proses tersebut, terbukti bahwa pemuda menjadi lokomotif dalam membangun sebuah pondasi perbedaan menjadi faktor yang mampu dimanfaatkan untuk mempersatukan visi dan misi. Para pemuda mampu menyingkirkan perbedaan, bahkan mampu membangun dari berbagai perbedaan yang ada.

Sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Zainudin Amali yang dibacakan oleh inspektur upacara, Sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa”.

Diyakini bahwa pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Kemajuan yang didasari oleh kebudayaan bangsa yang menjadi warna negeri ini.

Salah satu kebudayaan tersebut telah disajikan di Museum Manusia Purba Sangiran, yang memberikan gambaran kebesaran Homo erectus di masa lalu. Sebuah gambaran yang tidak terdapat diberbagai tempat, menjadi sebuah kebanggaan bagi negeri. Semoga di peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini menjadi titik tolak Museum Manusia Purba Sangiran sebagai wahana belajar generasi muda. (Wiwit Hermanto)