Harapan Di Idulfitri

0
318

Pengunjung pada bulan Ramadan tiap tahun trennya mengalami penurunan jika dibanding bulan-bulan sebelumnya. Di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang merupakan museum yang paling awal berdiri dan lebih dikenal masyarakat dibanding klaster lainnya mengalami penurunan drastis. Hingga tanggal 20 April 2022 atau yang bertepatan dengan tanggal 18 Ramadan 1443 H, pengunjung yang berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan hanya 788 orang.
Penurunan pengunjung ini berdampak pada masyarakat sekitar museum yang membuka warung kebutuhan sehari-hari. Warung-warung tersebut mengalami penurunan pembeli karena pengunjung yang menurun drastis. Warung-warung tersebut menjajakan makanan dan minuman yang dibutuhkan pengunjung dan ada pula yang menjajakan suvenir.
Penurunan pengunjung ini membuat pedagang hanya mengandalkan hari libur saja untuk mengais rejeki. “Sekarang hanya mengandalkan hari Sabtu dan Minggu serta tanggal merah, banyak yang membeli. Dulu libur hanya di hari Senin pada saat museum tutup tapi sekarang hanya hari-hari libur, itupun pemasukan masih sulit”, jelas seorang pedagang yang berdagang di depan Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan.
Kebijakan pemerintah yang memberikan hari libur selama beberapa hari sebelum dan sesudah Idulfitri 1443 H memberi harapan pada para pedagang. Pada hari libur Idulfitri, pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, terjadi lonjakan pengunjung. Lonjakan pengunjung ini menjadi harapan para pedagang untuk mengais rejeki dibanding saat ini.
Harapan untuk mengais rejeki lebih dibanding sebelumnya menjadi semangat bagi para pedagang yang harus menyiapkan barang yang biasa menjadi kebutuhan pengunjung. Selain itu, para pedagang dituntut memberikan layanan lebih pada calon pembelinya. Makin ramah pada pembeli menjadi salah satu kuncinya. (Wiwit Hermanto)