Masa lalu meninggalkan kenangan dan kisah bagi para penerusnya, demikian kesimpulan yang diambil dari kunjungan SMK Islam Jepara di Museum Sangiran. Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 16 April 2019 yang bertujuan memberi gambaran dan wawasan pada siswa Jurusan Multimedia SMK Islam Jepara.
“Kunjungan ini sebenarnya sudah direncanakan sebelum Ujian Nasional tapi karena terkendala masalah teknis hingga kegiatan ini tertunda”, ungkap Evira seorang guru pendamping.
Dalam kesempatan ini, Evira mengungkapkan bahwa kunjungan ini membuat rombongan dapat belajar kisah masa lalu. Di sekolah, Sangiran hanya diperkenalkan sekilas karena banyak materi pelajaran dalam pelajaran sejarah di sekolah. Dengan mengunjungi museum yang ada, siswa diharapkan mampu mengingat kembali materi yang diajarkan di kelas.
“Awalnya, anak-anak menganggap Sangiran ada gajah besar yang mengerikan dan membuat takut serta mengerikan, tapi saat masuk tadi ternyata hanya sebuah tugu saja yang menarik. Kedatangan kami kemari, jauh dari angan-angan kami. Terima kasih atas penerimaannya dan ke depan kami akan mengagendakan secara rutin untuk kemari”, janji Evira.
Dalam kunjungan ini, rombongan mendapat materi melalui diskusi dan menyaksikan film tentang Sangiran. Selain itu, untuk memberikan pemahaman lebih mendapat sekaligus sebagai oleh-oleh bagi siswa-siswi SMK Islam Jepara, diberikan buku-buku tentang Sangiran. Dengan buku yang diterima ini diharap dapat dibaca dan dipelajari oleh warga sekolah sehingga lebih mengenalkan Sangiran.
“Terima kasih atas bukunya, ini menjadi oleh-oleh bermanfaat bagi kami”, pungkas Evira dengan tersenyum ceria.
Rombongan diajak berkeliling di Museum Manusia Purba Klaster Krikilan dan Ngebung guna memberikan pemahaman melalui koleksi yang ditampilkan. Di Krikilan, rombongan berkeliling di 3 ruang pamer yang menyuguhkan materi tentang kekayaan Sangiran, langkah kemanusiaan, dan kejayaan Homo erectus 500 tahun yang lalu. Dari ketiga ruang pamer ini rombongan belajar akan kenangan masa lalu yang tertinggal di Sangiran dan menjadi bukti kebesaranNya.
Di Museum Manusia Purba Klaster Ngebung, rombongan mendapat kisah para peneliti diawal penelitian di Sangiran. Sebuah kisah masa lalu dimana para peneliti bekerja keras dan hasil penelitian tersebut dapat dimanfaatkan hingga saat ini.
Sebuah kunjungan menyaksikan kejayaan masa lalu yang dimanfaatkan guna masa depan yang lebih baik. Kenangan masa lalu yang tersimpan di Sangiran, yang semuanya merupakan kejayaan bangsa di masa lalu dan merupakaan kebanggaan bangsa di masa kini. (Wiwit Hermanto)