Jumat 21 September 2018 menjadi kunjungan ketiga ke Sangiran bagi Rhema yang merupakan seorang siswa salah satu SMA swasta di Surakarta. Kunjungannya kali ini adalah untuk mengambil hadiah buku yang menjadi haknya setelah mendapat sms dari Program BAKU Sangiran (Baca Buku Sangiran) yang sudah menginjak Periode 2.
Dengan semangat, Rhema menemui staf BPSMP Sangiran untuk meraih hadiahnya. “Saya sudah 2 kali ke Sangiran pada saat SD dan SMP. Ini ketiga kali saya ke Sangiran, untuk mengambil hadiah dan juga sekalian melihat museumnya, sudah banyak yang berubah”, ujarnya.
Program BAKU Sangiran Periode 2 ini dilakukan dengan cara menyebarkan SMS kepada masyarakat diarahkan di lokasi-lokasi umum tertentu. Untuk periode 2, akan disebarkan pada tanggal 1-25 September 2018. Rhema mengakui mendapat sms saat berada di Nusukan. “Saat saya ke rumah teman”, katanya. “Saya dapat sms 2 hari yang lalu dan hari ini saya datang mengambil buku hadiah ini”.
Kedatangan Rhema ini menjadi sebuah semangat dalam meraih pengetahuan sebagai bekal meraih masa depan. “Saya datang bersama Papa dan Mama, mereka sedang menunggu di bawah, tadi juga sudah keliling museum bersama mereka”, tuturnya.
Tak sia-sia, kedatangan Rhema mengunjungi Sangiran dengan koleksi yang merupakan pengetahuan dan juga untuk mengambil hadiah buku dan diperkenalkan dengan teknologi Augmented Reallity (AR) yang “disematkan” pada buku hadiahnya berjudul “Mengenal Situs Manusia Purba Sangiran”. Iwan Setiawan Bimas, S.S. selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran, “mengenalkan” Rhema dengan teknologi yang “disematkan” dalam buku itu. “Buku ini menarik, memanfaatkan teknologi AR yang bisa di download di Play Store, cari “Sangiran AR” nanti bisa makin asyik membaca buku itu”.
Dengan rasa ingin tahu yang besar, Rhema menyaksikan Iwan memperlihatkan teknologi AR yang dimanfaatkan buku itu. Dengan pendekatan teknologi dan pengetahuan akan menarik anak milenial untuk mengenal Sangiran dan itu ada di buku yang menjadi hadiah Program BAKU Sangiran. (Wiwit Hermanto)