Kesenian lokal masyarakat ditampilkan dalam acara pembuka Festival Petualang Nusantara 2017 pada hari Jumat, 27 Oktober 2017 di halaman BPSMP Sangiran. Pelaku kesenian ini merupakan warga masyarakat yang tinggal di sekitar Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang tergabung dalam sebuah teater yang bernama “Teater Sangir“.
Kesenian gejog lesung sudah sejak lama tumbuh dan berkembang di Sangiran dan kelompok Teater Sangir ini sudah pernah mendapat pembinaan berupa pelatihan dengan mendatangkan instruktur dari Institut Seni (ISI) Surakarta. Penampilan ini memberi warna bagi peserta FPN 2017. Tak sedikit dari peserta yang ikut irama yang diperdengarkan pemain gejog lesung bahkan tanpa sungkan mengajak foto para pemain.
Cerita yang diusung dalam pembukaan FPN 2017 ini berupa ucapan selamat datang bagi peserta FPN 2017. Jumadi, Ketua Teater Sangir mengungkapkan bahwa, “Kami berasal dari warga sekitar yang usahanya berjualan di museum dan sekitarnya, pentas gejog lesung merupakan sebuah penampilan dari ide, gagasan dan pemikiran kami. Dalam pementasan kami tidak berpikir untuk mencari uang yang penting bisa pentas dan menghibur penonton, bagi kami materi urusan belakang yang penting bisa pentas menyajikan karya terbaik kami”, ungkapnya berapi-api.
Kisah yang dipentaskan berasal dari pengalaman sehari-hari dan merupakan bagian dari berbagai pengalaman hidup yang telah dilalui serta menyajikan juga kisah Sangiran sebagai yang utama. Masyarakat, seni dan budaya membuat Situs Sangiran menjadi semakin ramah bagi publik yang tidak hanya haus akan informasi yang disajikan di museum tetapi juga masyarakat sekitar. (Wiwit Hermanto)