Situs Sangiran masih menyimpan banyak potensi fosil yang belum tersingkap ke permukaan. Hingga saat ini, masih banyak penduduk Sangiran yang menemukan fosil saat beraktifitas di lahan milik mereka. Kebanyakan fosil yang diserahkan oleh penduduk berupa fosil dari berbagai jenis fauna. Dari sekian banyak fosil yang diserahkan oleh penduduk Sangiran hingga bulan Mei 2015, terdapat 1 fosil yang relatif masih jarang ditemukan Di Situs Sangiran. Fosil tersebut berupa fosil tulang hasta (ulna) harimau. Fosil ini ditemukan oleh salah seorang warga di lahan pertanian miliknya pada tanggal 15 Februari 2015 di sebelah barat desa Ngampon. Diperkirakan fosil yang ditemukan saat ini masih berhubungan dengan fosil tulang paha (femur) harimau yang ditemukan pada tahun 2011 karena ditemukan di satu lokasi. Fosil ini sendiri ditemukan dalam kondisi patah menjadi beberapa bagian sehingga perlu dikonservasi agar menjadi utuh kembali. Penemuan fosil tulang hasta harimau ini semakin melengkapi koleksi fosil harimau yang ada di Sangiran. Hingga saat ini terdapat 6 fosil harimau yang terdapat di museum situs manusia purba Sangiran dan sudah diinventarisasi. Fosil-fosil tersebut berupa tengkorak (Cranium), 2 tulang paha (femur), gigi taring (caninus) dan tulang hasta (ulna) yang baru ditemukan ini.
Harimau (Panthera tigris) sendiri merupakan salah satu hewan yang pernah hidup di Sangiran. Hewan ini memiliki taring yang besar dan tajam, menunjukkan bahwa dia adalah karnivora (pemakan daging). Fosil yang ditemukan sebelumnya berupa tengkorak, tulang kaki dan gigi taring, formasi penemuan pada lapisan Kabuh dan Notopuro, yang berusia 700.000 th yang lalu.
Ukuran binatang ini sekitar 2,3-3,3 m untuk panjangnya, dan berat badan antara 120-320 kg. Harimau memiliki corak loreng pada kulitnya yang berfungsi sebagai kamuflase, supaya keberadaannya tidak terlihat oleh binatang lain yang akan dimangsanya (Lestari, dkk., 2012).
Daftar Pustaka:
Lestari, Pipit Puji; Rosyidah, Marlia Yulianti; Wijanarko, Febri. 2012. Fauna Sangiran Selama 2.4 Juta Tahu Terakhir. Sragen: Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.
Rajewski, Genevieve. 2013. Veterinary students learn anatomy by reconstructing a Bengal tiger’s skeleton. http://now.tufts.edu/articles/lovely-bones