Forum Remaja Sangiran Memanfaatkan Sumber Daya Alam Sekitarnya

0
796

Jelajah Sangiran edisi perdana yang berlangsung selama 2 hari pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2019 mengambil tema “Wisata Alternatif di Sekitar Museum Sangiran”. Wisata alternatif itu salah satunya adalah Punden Tingkir yang pada kesempatan Jelajah Sangiran menjadi salah satu lokasi Field Trip yang dituju.
“Pada kesempatan ini kami memilih Punden Tingkir sebagai salah satu lokasi Field Trip karena melihat perkembangan lokasi ini yang digarap serius oleh pengelola. Mereka ingin mengembangkan dan memperkenalkan diri dengan masyarakat dan kami berusaha membantu melalui Jelajah Sangiran”, jelas Iwan Setiawan Bimas selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran.
Pada awalnya Punden Tingkir merupakan tempat yang angker dan tidak dijamah orang, hanya orang-orang tertentu yang bersedia datang ke tempat ini. “Awalnya Punden Tingkir dianggap orang sebagai tempat keramat dan oleh masyarakat sekitar dijauhi sehingga tidak terawat dan hanya sebagai sebuah bukit oro-oro (semak belukar). Kami kemudian membentuk Forsa (Forum Remaja Sangiran) yang berupaya memberdayakan anggota dan lingkungan alam yang ada”, jelas Aris Rustioko selaku Pengelola Punden Tingkir.
“Forsa sebagai wadah perjuangan untuk membuktikan kita punya sumber daya alam, ialah Punden Tingkir”, tambahnya.
Forsa merupakan perkumpulan pemuda lokal yang lahir dan dibesarkan di Situs Sangiran yang memiliki pemikiran untuk memajukan masyarakat. Hal ini dengan melihat kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat menggantungkan ekonominya dengan mengandalkan pertanian. Di sisi lain, pertanian tidak dapat diandalkan karena kesulitan dalam mengairi persawahan. Dengan latar belakang tersebut, banyak masyarakat beralih pada bidang industri dengan bekerja di pabrik.
Di sisi lain, disekitar masyarakat terdapat potensi yang belum digarap secara serius yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. “Saya memiliki banyak pemikiran untuk mengembangkan daerah, tetapi seakan-akan belum ada wadah untuk menampung aspirasi warga”, jelas Aris.


Forsa mengawali untuk melestarikan budaya di sekitarnya dengan mencoba secara perlahan-lahan untuk membersihkan lingkungan di Punden Tingkir. Forsa merupakan wadah dan tempat berkumpulnya generasi muda untuk berkreatifitas dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam berbagai bidang.
“Kami beranggotakan anak muda yang sudah berbadan hukum, saat ini kami berkonsentrasi untuk mencoba membangun wisata alternatif. Lokasi Punden Tingkir tak jauh dari Museum Sangiran Klaster Krikilan yang sudah dikenal banyak orang, kami mencoba memberi tawaran wisata alternatif”, jelas Aris.
Dengan pengelolaan yang serius dan berpandangan jauh ke depan, diharap Punden Tingkir dapat dikenal masyarakat dan menjadi wisata alternatif di Sangiran. Wisata alternatif yang harus didukung segala pihak dan BPSMP Sangiran memberi dukungan dengan memberi ruang pada Jelajah Sangiran edisi pertama. (Wiwit Hermanto)