Cross Musea yang digelar di Museum 10 Nopember Surabaya pada 16-19 November 2023 menampilkan berbagai even. Selain pameran dengan menampilkan koleksi dari 12 museum, diadakan pula nonton bareng (nobar) pada hari Jumat, 17 November 2023 pukul 19.30 WIB. Nobar menayangkan film berjudul “Golek Balung Buto” yang merupakan film yang dibawa oleh Museum Manusia Purba Sangiran.
Penonton yang datang dari berbagai usia, dari anak hingga dewasa menyaksikan film yang ditayangkan. Film berjudul berjudul “Golek Balung Buto” menceritakan tentang sebuah mitos Balung Buto yang saat ini sudah terkikis oleh waktu. Sebuah mitos tentang keberadaan fosil ditengah masyarakat yang bermukim di Situs Sangiran yang dahulunya dipercayai sebagai tulang raksasa. Tulang raksasa yang mati dan terkubur di bukit Sangiran yang kemudian menjadi fosil.
Film Balung Buto berceritakan kisah rakyat yang mempercayai bahwa dahulu pernah tejadi perang antara kebaikan yang diwakili oleh Raden Bandung melawan angkara murka yang terwakili dari Raja Raksasa, Tegopati. Perang yang akhirnya dimenangi Raden Bandung, kemenangan bagi kebenaran yang merupakan hasil kerja keras. Terjadi proses kerja keras yang dilakukan Raden Bandung agar dapat menang dan mengalahkan Tegopati.
Perang ini mengakibatkan banyak para raksasa tewas dan tulang belulangnya yang besar kemudian disebut masyarakat Sangiran sebagai Balung Buto (Tulang Raksasa). Masyarakat meyakini bahwa tulang itu memiliki makna magis yang kemudian dimanfaatkan masyarakat. Masyarakat memanfaat fosil yang mereka anggap Balung Buto itu sebagai benda magis dan pengobatan. Sebagai benda magis, Balung Buto ini dimanfaatkan sebagai jimat dan penolak bala bagi orang-orang yang mempercayainya. Bagi pengobatan Balung Buto digunakan mengobati orang sakit bahkan hewan juga dapat memanfaatkan Balung Buto guna menyembuhkan penyakit. Bagi ibu yang kesulitan melahirkan, Balung Buto dapat dimanfaatkan guna melancarkan proses kelahiran.
Setelah film berakhir, penonton diajak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pembawa acara. Pertanyaan yang diajukan terkait dengan film “Golek Balung Buto” yang sudah ditayangkan, hal ini guna menguji pengetahuan penonton tentang informasi yang didapat dari film.
“Terima kasih hadiahnya”, seru Aulia, penonton yang berhasil menjawab pertanyaan dan mendapat suvenir yang diberikan.
Melalui film yang mengisahkan kepahlawanan Raden Bandung dalam membela kebenaran, sebuah pembelajaran berharga bagi penonton. Pengetahuan tentang masa lalu yang pernah terjadi di Sangiran, direpresentasikan melalui museum dan film menjadi salah satu sarana berbagi informasi. (Wiwit Hermanto)