Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Pembinaan Kebudayaan, Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman mengadakan kegiatan yang melibatkan 75 siswa dan guru tingkat SMA/SMK baik negeri maupun swasta di Jawa Tengah pada tanggal 26 hingga 27 November 2019. Dengan mengambil tema Edukasi Siswa dan Guru Berbasis Cagar Budaya, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan dan apresiasi pelajar serta guru terhadap pelestarian cagar budaya dengan tujuan utama di Museum Manusia Purba Sangiran.
Kegiatan edukasi ini diawali dengan pemberian materi pembekalan tentang nilai penting Situs Sangiran dan kegiatan pelestarian Situs Sangiran yang telah dilakukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran. Agung Kristyanto, S. Sos, Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan mengatakan bahwa kegiatan ini adalah program baru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar dan guru tentang SItus Sangiran sebagai salah satu Cagar Budaya unggulan di Jawa Tengah, memberikan edukasi untuk pelestarian Situs Sangiran, dan sekaligus observasi secara langsung dengan mengunjungi Situs Sangiran pada hari ke-2.
Kunjungan ke Situs Sangiran difokuskan ke 2 lokasi yaitu Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran dan Museum Lapangan Manyarejo. Dengan dipandu oleh instruktur dari BPSMP Sangiran. Para peserta menjelajahi ruang display di museum-museum tersebut dan secara aktif bertanya kepada instruktur untuk memperoleh jawaban yang lengkap. Menurut Agung Kristyanto, tahun depan kegiatan ini akan dievaluasi untuk menghasilkan kegiatan yang berkualitas dan lebih bermanfaat bagi peserta edukasi. (ISB/Dianisa)