Diskusi Menarik Saat Berkeliling Museum

0
1356

Kunjungan Peserta Forum Tematik Bakohumas di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan pada hari Kamis, 20 Juni 2019 menjadi sebuah kunjungan yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan. Pada kunjungan ini para peserta diajak berkeliling menyaksikan kebesaran Sangiran melalui koleksi yang dipamerkan museum.
Kunjungan ini memberikan berbagai pengetahuan tentang Sangiran melalui penjelasan di dalam ruang dengan presentasi, pemutaran film, diskusi dan tanya jawab. Di luar ruang, peserta diajak berkeliling Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Museum ini merupakan pusat kunjungan yang memberi pengetahuan tentang Sangiran pada 3 ruang pamer.
Ruang pamer yang memberikan berbagai informasi tentang Sangiran, dimulai dari ruang pamer 1 yang menyajikan Kekayaan Sangiran menampilkan berbagai koleksi yang ada di Sangiran menjadi awal bagi pengunjung mendapat pengetahuan yang edukatif. Ruang pamer 2 memberikan sajian tentang Langkah-langkah Kemanusiaan memberikan berbagai kisah tentang kehidupan masa lalu di Sangiran melalui koleksi, diorama, serta teknologi yang melengkapinya. Ruang pamer 3 menceritakan tentang Kejayaan Homo erectus 500 ribu tahun yang lalu, dimana disajikan melalui diorama raksasa, manekin, fosil, dan juga teknologi sebagai pelengkap. Hal ini ditambah dengan kesaksian beberapa tokoh yang sempat berkunjung ke museum ini.
Dalam perjalanan berkeliling museum ini, selain menyaksikan kebesaran Sangiran melalui koleksi yang dipamerkan, peserta banyak melontarkan pertanyaan pada pemandu. Sejak di ruang pamer 1 para peserta terus mengajukan berbagai pertanyaan yang tak jarang dilanjutkan diskusi. Beberapa pertanyaan yang dilontarkan seperti:
“Bagaimana menentukan umur fosil?”
“Mengapa ada hewan laut di sini?”
“Bagaimana peran masyarakat dalam memandang museum ini?”
“Apakah koleksi museum asli?”
“Bagaimana bisa menjadi fosil?”
“Siapa yang membuat patung manusia purba ini?”
“Mengapa manusia purba ada di Sangiran?”
“Apakah dinasaurus ada ditemukan disini?”
“Mengapa manusia purba hidup dipulau Jawa?”
“Berapa pengunjung museum?”

Dengan pertanyaan tersebut, berkembang diskusi antara peserta dengan pemandu. Diskusi ini melengkapi informasi yang ada di museum. Penjelasan dengan diskusi menjadi bagian dari pendekatan dalam memberikan penjelasan yang singkat tapi dapat diterima dan dipahami pengunjung.
Pada akhir ruang pamer museum, beberapa peserta masih mengajak diskusi pemandu. Diskusi ini menjadi kesimpulan dari perjalanan keliling museum dengan menyaksikan koleksi dan penjelasan serta diskusi antara peserta dan pemandu. “Dengan koleksi yang dipamerkan, tiket masuk yang murah, pengunjung yang seperti ini, merupakan sebuah prestasi. Tidak setiap museum mendapat pengunjung sebanyak disini, pada hari libur panjang seperti libur lebaran kemarin dengan 20 ribu pengunjung, itu merupakan suatu prestasi. Harus ditingkatkan”, ungkap salah seorang peserta. (Wiwit Hermanto)