Sisa-sisa manusia Cro-Magnon ditemukan di Eyzies-de-Tayac, Dordogne, Perancis Selatan dengan sisa kepurbaan sekitar 40.000 tahun. Aspek Cro-Magnon terkesan sangat modern. Tengkoraknya tinggi dengan atapnya membundar, tonjolan tulang kening telah hilang, dahinya vertical, dan volume otak mencapai 1.400 cc. bentuk muka datar tanpa ada penonjolan pada bagian mulut, karena rahang dan gigi geliginya telah menyusut ukurannya.
Tinggi individu rata-rata 165 cm. Cro-Magnon mampu membuat alat batu yang baik untuk mencapai hasil yang maksimal. Mereka telah menghuni gua dan ceruk, serta mendirikan tenda. Dan pada jamannya, Cro-Magnon adalah artis yang handal dalam menciptakan seni lukisan dinsing gua. Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Bukuran