Buku Sebagai Jendela Informasi dan Pengetahuan bagi SD N Mijen, Surakarta

0
4

Buku menjadi salah satu sumber pengetahuan yang sangat penting, menjadi sebuah penyampaian pikiran penulis pada pembacanya. Melalui buku terbitan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP) Sangiran, menjadi salah satu saluran menyampaian berbagai informasi pada masyarakat. Buku ini dibagikan secara cuma-cuma bagi masyarakat yang memerlukan.

Pada kunjungan SD N Mijen, Surakarta pada hari Rabu, 18 Desember 2024, buku menjadi salah satu informasi berharga yang disampaikan pada rombongan. Rombongan berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan sebagai sarana pengenalan museum pada para siswa. Pengenalan museum pada para siswa yang dilaksanakan dengan kunjungan SD N Mijen, Surakarta di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan diperuntukkan bagi siswa kelas VI. Rombongan berjumlah 52 orang siswa dan 8 orang guru
pendamping. Melalui museum dan koleksinya, siswa mendapat pengalaman baru, memperkenalkan siswa dengan kebesaran masa lalu, dan juga menambah pengetahuan mereka.

Setelah mendapat materi melalui museum serta koleksinya, rombongan menyaksikan pemutaran film tentang Sangiran, SD N Mijen, Surakarta diberikan sejumlah buku untuk menambah koleksi perpustakaan sekolah. Buku ini merupakan sebuah cara untuk mengenalkan Sangiran pada generasi penerus.

“Terima kasih atas bukunya, semoga bermanfaat bagi kami” seru Rochmadani Bratasari, selaku perwakilan SD N Mijen, Surakarta. 

Selain buku untuk menambah koleksi perpustakaan sekolah, buku diberikan juga untuk siswa yang berani ke depan untuk menjawab pertanyaan pada sesi terakhir. Sesi terakhir ini, siswa diajak untuk mengikuti kuis, dengan pertanyaan sederhana sesuai dari materi yang dijelaskan dan film yang diputarkan. Fano, salah satu siswa yang berhasil mendapatkan hadiah buku merasa senang, “Terima kasih atas bukunya”, ungkapnya dengan polos tanpa bisa menyembunyikan kebahagiaannya.  

Pemberian buku ini bertujuan guna memberi informasi bagi anak usia dini hingga sekolah dasar. Menjadi cara sederhana untuk mengenalkan anak pada Sangiran dan berbagai keistimewaannya. Terobosan ini menjadi sebuah kemajuan untuk mampu mendekatkan generasi penerus bangsa, mendapat informasi dari sebuah buku dengan bahasa sederhana. (Wiwit Hermanto)