Buku Menjadi Oleh-oleh Untuk SMP Dr. Soetomo

0
27

Buku menjadi salah satu sumber pengetahuan yang sangat penting, menjadi sebuah penyampaian pikiran penulis pada pembacanya. Melalui buku terbitan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP) Sangiran, menjadi salah satu saluran menyampaian berbagai informasi pada masyarakat. Buku terbitan BPSMP Sangiran dibagikan secara cuma-cuma bagi masyarakat yang memerlukan.

Pada kunjungan SMP Dr. Soetomo, Grobogan pada hari 24 Oktober 2024, buku menjadi salah satu informasi berharga yang disampaikan pada rombongan. Rombongan berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan sebagai sarana pengenalan museum pada para siswa.

Pengenalan museum pada para siswa yang dilaksanakan dengan kunjungan SMP Dr. Soetomo, Grobogan di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan diperuntukkan bagi siswa kelas VII-IX. Rombongan berjumlah 465 orang yang terdiri dari 438 orang siswa dan 27 guru pendamping. Melalui museum dan koleksinya, siswa mendapat pengalaman baru, memperkenalkan siswa dengan kebesaran masa lalu, dan juga menambah pengetahuan mereka.

Setelah mendapat materi melalui museum serta koleksinya, rombongan menyaksikan pemutaran film tentang Sangiran, SMP Dr. Soetomo, Grobogan diberikan sejumlah buku yang diterbitkan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran. Buku ini merupakan sebuah cara untuk mengenalkan Sangiran pada siswa, yang bercerita tentang kehidupan masa lalu di Sangiran dan museum-museum yang ada di Sangiran dengan bahasa yang singkat dan mudah dipahami.

Buku ini menjelaskan berbagai peristiwa kehidupan masa lalu di Sangiran serta museum yang menjelaskannya dengan memberikan gambaran yang sederhana tapi mampu mengena. “Terima kasih atas bukunya, semoga bermanfaat bagi kami” seru Novita Indah Apriyanti, selaku Kepala Sekolah SMP Dr. Soetomo, Grobogan. 

Buku yang dapat menjelaskan tentang Situs dan Museum Sangiran secara mudah dengan bahasa sederhana yang bertujuan untuk memberi informasi bagi siswa. Menjadi cara sederhana untuk mengenalkan anak pada Sangiran dan berbagai keistimewaannya. Terobosan ini menjadi sebuah kemajuan untuk mampu mendekatkan generasi penerus bangsa, mendapat informasi dari sebuah buku dengan bahasa sederhana. (Wiwit Hermanto)