Buku ini Ku Titipkan

0
343

Belajar dengan teknologi merupakan bagian dari kebutuhan bagi anak milenial, hal ini terbukti saat kunjungan SMA 7 Yogyakarta di BPSMP Sangiran. Kunjungan ini merupakan bagian dari sebuah misi menambah wawasan bagi siswa didik di lapangan yang dilaksanakan pada Kamis, 13 Juni 2019.

Kunjungan ini memberikan edukasi berharga bagi siswa didik sebanyak 256 dengan 10 guru pendamping guna mendapat pengetahuan guna menambah ilmu dan membuktikan langsung materi yang disampaikan di kelas. Untuk memberikan materi yang menarik dan mudah dipahami, BPSMP Sangiran mencoba mendekatkan diri dengan anak milenial melalui teknologi.

Sejak tahun 2017, BPSMP Sangiran melalui seksi pemanfaatan mencoba membuat terobosan guna menarik generasi milenial yang haus teknologi dapat mendapat pengetahuan tentang Sangiran dengan menarik. Untuk itu, dibuat terobosan dengan menanamkan teknologi Augmented Reality (AR) dalam buku yang dicetak. “Hingga saat ini ada dua judul buku yang kami “tanamkan” teknologi Augmented Reality (AR), buku tersebut berjudul “Mengenal Situs Manusia Purba Sangiran” dan “Katalog Homo erectus”, terang Iwan Setiawan Bimas,S.S. selaku Kasi Pemanfaatan.

Dengan teknologi ini, diharap generasi milenial dapat dengan senang hati membaca buku yang menarik hati mereka. Teknologi yang terus menjadi hasrat mereka untuk terus belajar dan berkembang dalam memahami pengetahuan dan pembelajaran di sekolah.  Hal ini kembali dibuktikan saat rombongan SMA 7 Yogyakarta berkunjung untuk mendapat pengetahuan tentang Sangiran.

Setelah diberi penjelasan melalui presentasi dan film tentang  Sangiran, rombongan diperkenalkan dengan teknologi yang ada dalam buku berjudul “Katalog Sangiran”. Iwan memperkenalkan rombongan untuk menjelaskan tentang Homo erectus yang pernah hidup dan berjaya di Sangiran. “Melalui buku Katalog Sangiran yang ditanamkan teknologi Augmented Reality (AR) kalian dapat “berkenalan” langsung dengan Homo erectus”, katanya meyakinkan.

Katalog Homo erectus yang diproduksi pada tahun 2017 ini menjelaskan temuan Homo erectus yang pernah hidup di Sangiran dan saat ini berada di beberapa lokasi di luar Sangiran seperti Bandung dan Yogyakarta. Perjalanan tim dalam mencari data dan mengolahnya akhirnya berbuah manis dengan hasil sebuah buku berharga. Buku ini makin berharga yang dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality (AR). “Mari maju kemari dan membuktikan”, ajak Iwan pada rombogan.

Setelah membuktikan teknologi yang ada dalam buku tersebut, rombongan langsung gembira dan makin gembira setelah dijanjikan buku yang dapat melengkapi perpustakaan sekolah. “Buku ini saya titipkan untuk melengkapi perpustakaan sekolah sehingga semua bisa mengakses”. (Wiwit Hermanto)